Anggota Komisi I: Pelibatan Militer Terkait Terorisme Cukup Diatur UU TNI


Charles Honoris
Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris berpendapat bahwa pelibatan TNI dalam penanggulangan terorisme tidak perlu diatur dalam Rancangan Undang-Undang No. 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme ( RUU Antiterorisme).
Menurut Charles, ketentuan pelibatan kekuatan militer dalam operasi militer selain perang sudah diatur dalam Undang-Undang No. 34 tahun 2004 tentang TNI.
"Pelibatan TNI harus secara terbatas dan cukup diatur dalam UU TNI. Saya rasa presiden paham tupoksi TNI," ujar Charles dalam diskusi bertajuk 'Dinamika Gerakan Terorisme dan Polemik Revisi UU Anti-Terorisme', di Auditorium Nurkholis Madjid, Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (31/5/2017).
Jika mengacu pada UU TNI, lanjut Charles, pengerahan kekuatan militer dalam penanganan terorisme harus berdasarkan pada keputusan politik presiden.
Pasal 7 ayat (2) dan (3) UU TNI menyebutkan bahwa TNI bisa dilibatkan dalam operasi militer selain perang, misalnya untuk mengatasi terorisme, dengan didasarkan pada kebijakan dan keputusan politik negara.
"Tidak ada yang halangi TNI terlibat asalkan ada keputusan politik negara," kata Charles.
Charles menjelaskan, UU Antiterorisme yang dibuat pasca-reformasi telah memilih menggunakan model penegakan hukum.
(Baca: Akademisi Kritisi Rencana Pemerintah Libatkan TNI dalam RUU Terorisme)
Jika TNI dilibatkan secara penuh dalam pemberantasan terorisme, kata Charles, maka hal itu akan bertentangan dengan amanat reformasi, sebab TNI akan masuk ranah penegakan hukum yang menjadi kewenangan kepolisian.
"Saya ingin mendudukan institusi pada porsinya masing-masing. Densus (Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri) dan polisi yang memiliki wewenang penegakan hukum," tutur Charles.
Sumber : Kompas 

Pak Ahok Pesan, Sisa Dana Kampanye Digunakan Untuk Beli Transjakarta Cares

Bendahara Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Charles Honoris, menyampaikan bahwa sisa dana kampanye putaran kedua akan dialihkan untuk kegiatan sosial.
Bahkan, kata dia, sisa dana tersebut dapat dipergunakan untuk pembelian Transjakarta Cares.
"Pak Ahok pesan, sisa dana kampanye digunakan untuk membeli Transjakarta Cares atau sumbangan sosial," kata Charles, di Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2017).
Adapun Transjakarta Cares merupakan minibus untuk penyandang disabilitas dan lansia. Warga penyandang disabilitas dan lansia dapat menelepon nomor telepon tertentu agar dapat dijemput serta diantar ke halte bus Transjakarta terdekat.
"Tapi itu belum diputuskan. Kalau (kampanye) selesai, baru akan kami putuskan (akan dipergunakan untuk apa sisa dana kampanye Ahok-Djarot)," kata Charles.
Pengumpulan dana kampanye Ahok-Djarot melalui program patungan rakyat sudah mulai dibuka per hari ini hingga 7 April mendatang.
Ahok-Djarot menargetkan dapat mengumpulkan dana kampanye hingga Rp 25 miliar selama satu bulan.
Warga yang ingin mengikuti patungan rakyat dapat secara online via ahokdjarot.id/patungan atau setoran tunai di kantor cabang BCA di seluruh wilayah di Indonesia.
Warga dapat menyumbang mulai Rp 10.000 hingga maksimal Rp 75 juta, sedangkan bagi organisasi berbadan hukum, sumbangan dapat mencapai maksimal Rp 750 juta.
"Kami percaya Jakarta akan lebih baik dengan gerakan gotong royong ini, seperti penggunaan dana kampanye putaran pertama, sesuai hasil audit dari auditor independen, penggunaan dana kampanye kami clean and clear, tidak ada masalah dan tidak ada catatan lagi," kata Charles.
Pada putaran pertama, patungan rakyat Ahok-Djarot mencapai Rp 60,1 miliar. Kemudian, dana yang dipergunakan sebagai dana kampanye sebanyak Rp 53,6 miliar.
Sisa dana tersebut, sebesar Rp 4,8 miliar dipergunakan sebagai modal awal dana kampanye dan Rp 1,7 miliar dikembalikan ke kas negara karena tak dilengkapi kelengkapan administrasi.
Sumber : KOMPAS

Charles Honoris, Segera Evaluasi Kebijakan Tenaga Kerja Asing!

Isu eksodus besar-besaran pekerja asing ke Indonesia sudah sangat mengganggu dalam dunia kerja Indonesia. Bisa dibilang telah mengusik rasa keadilan dari rakyat Indonesia. Pasalnya, di negeri kita ini masih banyaknya rakyat yang pengangguran, tetapi lapangan pekerjaan justru diberikan kepada orang asing.
"Tentunya rakyat dan tenaga kerja Indonesia sangat terganggu dengan isu itu," kata politisi muda PDI Perjuangan, Charles Honoris di Jakarta, Jumat (3/7).

Menurut anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris, jika melihat data dari Kementerian Tenaga Kerja per 1 Januari hingga Mei 2014, tercatat ada 41.365 tenaga kerja asing asal China yang telah diberikan ijin oleh Kementerian Tenaga Kerja. Jumlah tenaga kerja asal negeri tirai bambu itu yang terdaftar saja jumlah sungguh sangat besar. Bagaimana dengan tenaga kerja asing yang tidak terdafatar, tentunya bisa lebih banyak lagi, kata Charles Honoris.

Dari kasus itu, Charles Honoris mempertanyakan komitmen dari Menteri Tenaga Kerja dalam melaksanakan program pemerintahan Jokowi-JK.

"Dari kasus ini jelas menunjukkan bahwa visi Trisakti dan Nawa Cita yang diusung oleh Jokowi-JK tidak mampu diterjemahkan secara baik oleh menteri-menterinya. 10 juta lapangan kerja baru yang dijanjikan oleh pemerintah Jokowi-JK ternyata dijawab dengan banyaknya pekerja asing yang bekerja di Indonesia pada sektor-sektor yang seharusnya bisa dikerjakan oleh anak-anak bangsa," tegas Charles Honoris.

Kondisi seperti itu ujar Charles Honoris, tidak bisa dibiarkan dan harus segera diselesaikan. Untuk itu Charles Honoris meminta agar Kementrian dan lembaga terkait segera turun ke lapangan dan mengatasi masalah ini. Sebab Charles Honoris mencurigai ada ketidakberesan dalam persoalan tenaga kerja asing tersebut.

"Bisa dimungkinkan ada sindikat percaloan tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia. Atau bisa jadi ada permainan dengan pihak pemberi ijin. Kalo benar bahwa pekerja asal China itu hanya sebagai pekerja serabutan dan tidak memiliki keahlian tertentu maka perusahaan yang memperkerjakan orang asing tersebut memang harus dikenai sanksi tegas," kata Charles Honoris.

Sebab menurut Charles Honoris, biasanya para pekerja asing itu bekerja paling lama enam bulan. Jika lebih dari enam bulan itu berarti illegal. Pengendalian untuk masuknya tenaga kerja asing juga harus diperketat dan harus berpihak kepada kepentingan nasional.

"Perimbangannya tidak cukup satu berbanding 10, akan tetapi satu pekerja asing harus didampingi dengan 50 pekerja Indonesia," jelas Charles Honoris.

"Kita ini bangsa yang besar, bukan bangsa tempe. Kita harus percaya pada kekuatan bangsa kita sendiri. Kami sangat welcome dengan investor asing akan tetapi aturan dan kepentingannya harus lebih mengutamakan kepentingan Indonesia bukan sekedar orientasi profit semata," tegas legislator asal DKI Jakarta ini.
Sumber RMOL.COM

Budi Gunawan Tersangka, Alasan Presiden Jokowi Kaget Calon Kapolri Tersangka

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengaku kaget calon Kapolri, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan ditetapkan tersangka dalam perkara rekening gendut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kaget saja. Beliau (Jokowi, red) kaget, karena selama ini tidak ada keputusan hukum. Jadi proses dijalankan, tentu saja ini harus direspon ketika KPK sudah menetapkan," ungkap Menetri Sekretaris Negara Pratikno, Selasa (13/1/2015).

"Presiden mengikuti isu tentang Pak BG sejak 2008, 2013 dan seterusnya. Tapi belum ada tindakan hukum dan status hukum baru. Hari ini status dan tindakan hukum ditetapkan oleh KPK," ujar Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto.

Malam ini, Presiden Jokowi sedang rapat bersama Komisi Kepolisian Nasioanl (Kompolnas) terkait nasib calon Kapolri, setelah Komjen Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka.

Sumber Tribunnews

Majalah Charles Honoris Edisi Desember 2014 - Januari 2015

Telah Terbit,
Majalah Rumah Konstituen Charles Honoris
Edisi Kedua.


Downloadnya di sini

Charles Honoris Open House Rumah Konstituen di Masa Reses

Rumah Konstituen Charles Honoris (RKCH) menggelar open house yang bertema “ Tatap Muka dan Serap Aspirasi Bersama Charles Honoris Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Periode 2014-2019,” Sabtu, (13/12/2014). Acara ini diselenggarakan dalam rangka masa penyerapan aspirasi anggota dewan dengan masyarakat terkhusus di daerah pemilihan DKI Jakarta III.
Dalam sambutannya RKCH menyampaikan kehadiran rumah konstituen ini adalah wujud nyata bapak Charles Honoris dalam rangka memperjuangkan aspirasi konstituennya. Rumah Konstituen ini dibangun sebagai rumah perjuangan bersama untuk mewujudkan Jakarta Baru dan Indonesia yang hebat kedepannya. Peranan Rumah Konstituen ditengah masyarakat sangatlah strategis, karena itu rumah konstituen ini adalah sebuah kebanggaan bagi masyarakat karena tidak lebih dari 30 anggota dewan yang membuat sistem rumah aspirasi dari total 560 anggota dewan yang ada di senayan.
 
Selain di hadiri langsung oleh bapak Charles Honoris, acara ini juga mengundang para simpul dan para warga di daerah pemilihan DKI Jakarta III. Dengan sangat antusias mereka memadati tempat duduk yang tersedia, mereka mengikuti setiap rangkaian acara dari awal hingga selesai. Ketua RW 05 Kelurahan Kebon Jeruk dalam sambutannya nmenyampaikan bahwa ada kebanggaan tersendiri dapat bertemu langsung dengan wakilnya di DPR RI yaitu bapak Charles Honoris.
Sebuah kebanggaan juga bahwa ternyata bapak Charles Honoris adalah salah satu anggota dewan yang berani membuka secara transparan kepada publik semua penerimaan termaksut gaji dan tunjangan yang diterima setiap bulannya. Laporan penerimaan dan pengeluaran tersebut setiap bulannya didokumentasikan melalui websitewww.charles-honoris.com atau dapat dibaca di majalah bulanan Rumah Konstituen. Rumah Konstituen juga menyediakan layanan ambulance gratis bagi warga yang membutuhkan khususnya di Jakarta Barat dan Jakarta Utara. 
Untuk semua aspirasi dan keluhan masyarakat Charles Honoris berjanji akan meneruskannya kepada pihak dan dinas yang terkait. Warga diminta untuk melengkapi data secara tertulis, untuk agar selanjutnya bisa ditindak lanjuti oleh Rumah Konstituen Charles Honoris. Beliau juga menyampaikan juga siap berkoordinasi dan mendorong pihak pemerintah agar segera merespon aspirasi dan keluhan masyarakat tersebut.
Acara ini ditutup dengan doa oleh Ustad Mukhlis, sekaligus penandatangan prasasti peresmian Rumah Konstituen Charles Honoris yang disaksikan oleh tokoh masyarakat dan tamu undangan yang hadir. (RK)

Charles Honoris dan TNI - Polri

TNI vs Polri, Insiden kekerasan antara oknum TNI dengan oknum anggota Polri di Batam disayangkan. Kekerasan itu tidak akan terjadi berulang kalau prajurit TNI dan anggota Polri hidup sejahtera.

"Kita tentunya tidak mentolerir terjadinya aksi kekerasan seperti itu yang hanya menodai kepercayaan rakyat," kata Anggota Komisi I DPR Charles Honoris kepada kantor berita politik RMOL sesaat lalu (Kamis, 20/11).

Politisi muda PDI Perjuangan ini sangat menyesalkan dua institusi negara yang menjadi garda terdepan dalam menjamin pertahanan dan keamanan negara justru sering terlibat aksi kekerasan.

"Konflik seperti yang terjadi di Batam menurut menurut saya berkaitan dengan kesejahteraan para anggota baik dari TNI maupun Polri yang tidak memadai," jelas Charles yang juga Ketua DPD DKI Taruna Merah Putih ini.

Sebagai anggota DPR baru periode 2014-2019 dan dipercaya Fraksi PDI Perjuangan bertugas di Komisi I yang membidangi masalah pertahanan dan keamanan, Charles bertekad akan mendorong peningkatan anggaran demi terpenuhinya kesejahteraan personil TNI dan Polri.

Selain itu, Charles Honoris mengapresiasi langkah-langkah yang diambil pejabat setempat seperti Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Kapolda dan Pangdam yang turun langsung ke lapangan untuk mengupayakan penyelesaian.

"Tentunya sebagai anak bangsa, kita tidak ingin peristiwa serupa terjadi lagi," harap Charles.

Sumber Berita Rmol

[ Repath ] Charles Honoris, Putra Pengusaha Nasional Luntungan Honoris Lolos ke Senayan

Charles saat workshop


[JAKARTA] Penghitungan hasil rekapitulasi suara di KPUD Provinsi DKI Jakarta untuk pemilu legislatif 2014 baru saja usai. Beberapa wajah baru yang akan duduk di DPR RI untuk masa jabatan 2014-2019 berangkat dari DKI Jakarta.

Salah satunya caleg muda dari PDI Perjuangan Charles Honoris, yang juga adalah Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta, organisasi sayap kepemudaan PDI Perjuangan.

Menurut hasil rekapitulasi, Charles memperoleh suara terbanyak di Dapil DKI III dengan 96.842 suara, mengalahkan senior nya Effendi Simbolon dan Ketua DPR RI Marzuki Alie (Partai Demokrat).

“Kami bersyukur dan berterima kasih bahwa rakyat Jakarta mempercayakan aspirasinya kepada PDI Perjuangan di pemilu kali ini. Kami juga berharap, akan dipercaya rakyat Indonesia untuk membawa perubahan bagi bangsa ini melalui presiden Jokowi di tahun 2014 ini,” kata Charles kepada SP, Sabtu (26/4) malam.

Charles adalah putra dari Luntungan Honoris pengusaha nasional, yang baru-baru ini bersama Bill Gates dan 7 pengusaha nasional lain mendonasikan UU$ 80 juta untuk program kesehatan nasional di Indonesia.
Luntungan Honoris tercatat sebagai presiden komisaris PT Modernland Realty Tbk dan anggota dewan pelindung Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan.

Selain Charles, putra pengusaha Hasjim Djojohadikusumo, Aryo (Gerindra), juga lolos di dapil DKI III. [M-16/N-6] https://beritasatunews.wordpress.com/

Charles Honoris Yakini Bentrok Batam Dipicu Faktor Kesejahteraan

Charles Honoris bersama Tahir orang terkaya pengusaha



JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Charles Honoris sangat menyayangkan insiden bentrok bersenjata antara anggota Yonif 134/Tuah Sakti, Batam dengan Brimob Polda Kepri tadi malam. Menurut dia, kejadian itu akan menodai kepercayaan masyarakat terhadap lembaga TNI dan Polri.

Politisi muda PDI Perjuangan itu sangat menyesalkan dua institusi negara yang menjadi garda terdepan dalam menjamin pertahanan dan keamanan negara justru sering terlibat aksi kekerasan. "Kita tentunya tidak mentolerir aksi kekerasan seperti itu, yang hanya menodai kepercayaan rakyat terhadap kedua institusi tersebut," ungkap Charles kepada wartawan, Kamis (20/11).

Dia menilai kekerasan sepert itu tidak akan terjadi berulang kali kalau para prajurit TNI dan anggota Polri sejahtera.  "Terjadinya konflik seperti itu di Batam menurut hemat kami berkaitan dengan kesejahteraan para anggota baik dari TNI maupun Polri yang tidak memadai," kata Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta ini.

Charles yang dipercaya Fraksi PDI Perjuangan duduk di komisi pertahanan dan luar negeri DPR itu akan mendorong peningkatan anggaran demi terpenuhinya kesejahteraan personel TNI dan Polri. Charles mengharapkan bentrok oknum TNI dan Polri itu tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

Karenanya, ia mengapresiasi langkah yang diambil pejabat pemerintah setempat seperti Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Kapolda dan Pangdam yang cekatan turun langsung ke lapangan mengupayakan penyelesaian.(boy/jpnn)

Sumber: JPNN
http://www.jpnn.com/read/2014/11/20/271040/Yakini-Bentrok-Batam-Dipicu-Faktor-Kesejahteraan-

Charles Honoris: Konflik TNI-Polri Nodai Kepercayaan Rakyat

Charles Honoris kader muda PDI Perjuangan


INILAHCOM, Jakarta
- Insiden kekerasan antara oknum anggota TNI Polri di Batam, Kepulauan Riau, justru menodai kepercayaan rakyat terhadap dua institusi keamanan negara itu.

Anggota Komisi I DPR Charles Honoris menyesalkan dua institusi negara yang menjadi garda terdepan dalam menjamin pertahanan dan keamanan negara justru sering terlibat aksi kekerasan.

"Kita tentunya tidak mentolerir terjadinya aksi kekerasan seperti itu yang hanya menodai kepercayaan rakyat kepada dua institusi tersebut," kata Charles, di Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Menurutnya, tindak kekerasan antara TNI dan Polri dinilai akibat kesejahteraan aparat keamanan yang cukup minim.

"Terjadinya konflik seperti itu di Batam menurut kami berkaitan dengan kesejahteraan para anggota, baik dari TNI maupun Polri yang tidak memadai," kata Charles yang juga Ketua DPD DKI Taruna Merah Putih ini.

Untuk itu, sebagai mitra kerja TNI, Charles bertekad akan mendorong peningkatan anggaran demi terpenuhinya kesejahteraan personel TNI dan Polri.[ris]

Sumber: Inilah

Charles Honoris Sesalkan Bentrokan Sersenjata di Batam

Charles Honoris, Komisi I Fraksi PDI

Skalanews - Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris sangat menyesalkan terjadinya insiden bentrok bersenjata antara oknum anggota TNI dan oknum anggota Polri yang terjadi Batam Kepulauan Riau.

"Insiden itu dapat menodai kepercayaan masyarakat terhadap lembaga TNI dan Polri," kata Charles Honoris di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Politisi PDI Perjuangan ini menyesalkan oknum anggota dari dua institusi negara yang menjadi garda terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara justru beberapa kali terlibat aksi kekerasan.

Ia menilai, TNI dan Polri sebagai lembaga negara yang penjaga pertahanan dan keamanan negara serta keamanan dan ketertiban masyarakat seharusnya anggota dapat memberikan contoh teladan bagi masyarakat awam.

Charles memperkirakan, insiden kekerasan antara oknum anggota TNI dan oknum anggota Polri yang terjadi berulang kali ini terkait dengan kesejahteraan anggota dari dua institusi negara tersebut yang maish kurang memadai.

 Karena itu, Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta ini menyatakan, akan berusaha untuk mendorong peningkatan anggaran untuk peningkatan kesejahteraan prajurit melalui APBN Perubahan tahun 2015.

 "Jika anggaran kesejahteraan prajurit ditingkatkan, saya harapkan tidak ada lagi bentrik di antara prajurit TNI dan anggota Polri," katanya.

 Di sisi lain, Charles juga mengapresiasi langkah Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Pangdam, dan Kapolda Riau yang bertindak cepat menghentikan insiden bentrokan di lokasi kejadian.

Insiden bentrokan antara oknum anggota TNI dan oknum anggota Polri terjadi di Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu (19/11) malam. (ant/mar)

Sumber: Skalanews, Antaranews
http://skalanews.com/berita/detail/199849/Legislator-Sesalkan-Bentrokan-Sersenjata-di-Batam

Charles Honoris Sesalkan Bentrokan Sersenjata di Batam



Skalanews - Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris sangat menyesalkan terjadinya insiden bentrok bersenjata antara oknum anggota TNI dan oknum anggota Polri yang terjadi Batam Kepulauan Riau.

"Insiden itu dapat menodai kepercayaan masyarakat terhadap lembaga TNI dan Polri," kata Charles Honoris di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Politisi PDI Perjuangan ini menyesalkan oknum anggota dari dua institusi negara yang menjadi garda terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara justru beberapa kali terlibat aksi kekerasan.

Ia menilai, TNI dan Polri sebagai lembaga negara yang penjaga pertahanan dan keamanan negara serta keamanan dan ketertiban masyarakat seharusnya anggota dapat memberikan contoh teladan bagi masyarakat awam.

Charles memperkirakan, insiden kekerasan antara oknum anggota TNI dan oknum anggota Polri yang terjadi berulang kali ini terkait dengan kesejahteraan anggota dari dua institusi negara tersebut yang maish kurang memadai.

 Karena itu, Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta ini menyatakan, akan berusaha untuk mendorong peningkatan anggaran untuk peningkatan kesejahteraan prajurit melalui APBN Perubahan tahun 2015.

 "Jika anggaran kesejahteraan prajurit ditingkatkan, saya harapkan tidak ada lagi bentrik di antara prajurit TNI dan anggota Polri," katanya.

 Di sisi lain, Charles juga mengapresiasi langkah Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Pangdam, dan Kapolda Riau yang bertindak cepat menghentikan insiden bentrokan di lokasi kejadian.

Insiden bentrokan antara oknum anggota TNI dan oknum anggota Polri terjadi di Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu (19/11) malam. (ant/mar)

Sumber: Skalanews, Antaranews
http://skalanews.com/berita/detail/199849/Legislator-Sesalkan-Bentrokan-Sersenjata-di-Batam

Charles Honoris: Keberadaan Politisi Muda dalam Partai Politik Penting

Salam dua jari Ketua Umum Taruna Merah Putih Maruarar Sirait didampingi Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta Charles Honoris bersama anggota DPRD dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). (sumber: BeritaSatu Photo/Emral)
Keberadaan politisi muda dalam partai politik (parpol) dinilai penting. Pasalnya, parpol membutuhkan regenerasi kader agar eksistensi politik tetap terjaga.

"Tentu keberadaan politisi muda dalam suatu partai politik itu sangat penting. Parpol kan perlu regenerasi, baik segi pemikiran, ide-ide dan kinerja. Kalau tidak ada regenerasi, maka tidak ada perkembangan di partai," kata Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP), Charles Honoris di Jakarta, Rabu (5/11).

Menurut pria kelahiran Jakarta, 23 Juli 1984 tersebut, politisi muda tetap membutuhkan tokoh panutan. "Bagi politisi yang muda-muda, senior di partai merupakan figur tepat untuk belajar ideologi dan kinerja, bagaimana kita dapat melayani rakyat dengan baik," ujarnya.

Dia menambahkan, proses regenerasi partainya berlangsung positif. "Anggota DPR dari PDIP kini banyak yang berusia 50 tahun ke bawah. Artinya ini bentuk regenerasi yang lumayan baik di PDIP," imbuh Ketua Taruna Merah Putih DKI Jakarta ini.

Dia mengemukakan, Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, selalu menekankan pentingnya politisi muda PDIP memiliki ideologi. "Tri Sakti Bung Karno harus dapat diimplementasikan dalam tugas kita di legislatif. Kita juga diminta Ibu Mega untuk tetap belajar loyal dengan partai. Pesan Ibu Mega pastinya sangat kita hormati dan patuhi," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat (FPD) Didik Mukrianto berpendapat, keberimbangan generasi bukan hanya dilihat dalam konteks politik, tetapi kenegaraan dan kebangsaan. Seba, lanjutnya, tidak ada sebuah negara termasuk Indonesia yang akan mempertahankan status quo generasi.

"Kalau sebagai sebuah bangsa kita ingin besar, maka regenerasi itu keniscayaan. Dunia politik di Indonesia ke depan membutuhkan eksistensi politisi muda. Sekarang saatnya regenerasi dilakukan yang diiringi penguatan basis kapasitas dan kompetensi," kata Didik.

Dia menuturkan, parpol yang terbuka harus dapat menerima regenerasi. "Generasi muda perlu masuk ke segala lini politik. Parpol harus membuka ruang untuk kaum muda," tuturnya.

Dia menambahkan, partisipasi kader-kader muda di partainya merupakan aset penting. "Demokrat memang memberikan tugas kepada kader-kader muda agar membuat perubahan," imbuh pria kelahiran Magetan, 21 Juni 1974 ini.

Sumber: BeritaSatu
Tag: Charles Honoris , Berita Harian

Terpilihnya Caleg Muda Bukti Publik Inginkan Perubahan

charles honoris kader pdi perjuangan
JAKARTA – Kompetisi pada Pemilihan Umum Legislatif 2014 yang banyak memunculkan nama-nama calon anggota legislatif pendatang baru berusia muda dinilai sebagai fenomena yang mengisyaratkan bahwa publik menginginkan perubahan positif. Terlebih sejumlah caleg muda terpilih itu berasal dari daerah pemilihan (dapil) “neraka” dan menyisihkan nama-nama tokoh yang sebelum Pileg digelar lebih diunggulkan.

“Di dapil yang disebut sebagai salah satu dapil ‘neraka’, politisi muda, bahkan pendatang anyar, mampu mengalahkan para politisi senior yang sudah lama malang melintang di panggung politik, dan memunyai nama besar. Ini menunjukkan publik sedang menginginkan perubahan,” kata Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan, ketika dihubungi, kemarin.

 Dia mencontohkan banyaknya caleg muda yang melenggang dari dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu). Menurutnya, pemilih di Jakarta lebih rasional dalam menentukan pilihannya dan lebih independen. Mereka punya informmasi relatif lebih baik dibanding pemilih kebanyakan.

“Apa yang terjadi di dapil DKI Jakarta III menunjukkan masyarakat Jakarta menginginkan pemimpin alternatif dan muda,” katanya.

Karena ingin perubahan, figur yang dianggap tak membawa perubahan atau figur yang tua cenderung mereka tinggalkan. “Anak muda, seperti Ahmad Sahroni, Charles Honoris, atau Aryo Djojohadikusumo, perolehan suaranya mengalahkan tokoh seperti Marzuki Alie atau Effendi Simbolon,” ujarnya.

Salah seorang caleg muda yang kemungkinan besar lolos ke Senayan, Charles Honoris, mengatakan dia tidak menyangka raihan suaranya bisa mengalahkan politisi senior yang lebih punya nama. Menurut politisi PDI Perjuangan itu, menjadi sebuah kebanggaan bagi dirinya bisa lolos dari dapil DKI Jakarta yang disebut dapil “neraka”.

“Saya sangat gembira, sebagai pendatang baru bisa membuktikan diri bersaing dengan politisi yang sudah senior,” kata dia.

Putra dari Luntungan Honoris, presiden komisaris PT Modernland Realty Tbk, itu mengatakan berdasarkan hasil rekapitulasi di KPU, dia memperoleh suara terbanyak. Di dapil “neraka” itu, dirinya sukses menangguk 96.842 suara. Perolehan suaranya mengalahkan politisi senior, seperti Effendi Simbolon dan Ketua DPR RI, Marzuki Alie, yang juga bertarung di dapil tersebut.

Di dapil ini, beberapa nama tenar bersaing memperebutkan delapan kursi. Para politisi senior yang bertarung di dapil itu antara lain Ketua DPR Marzuki Alie, Vera Febyanthy, Effendi Simbolon, Achmad Riyaldi, Adang Daradjatun, Tantowi Yahya, Ade Supriatna, Wirianingsih, dan Achmad Dimyati Natakusumah. Sejumlah pesohor juga tercatat ikut bertarung, yakni Farhat Abbas, Jeremy Thomas, dan Nasrullah (salah satu pemeran dalam sinetron Bajaj Bajuri).

Salah satu caleg muda yang sukses menangguk suara besar adalah Dodi Reza Alex Noerdin. Kepada Koran Jakarta, Dodi mengatakan, berdasarkan hasil pleno KPU Daerah Sumatra Selatan, dia berhasil meraup sekitar 204 ribu suara. “Saya pikir terbesar se-Indonesia untuk Partai Golkar,” kata Dodi. Dengan raupan suara sebesar itu, Dodi yang bertarung di dapil Sumsel I ini mungkin menjadi caleg peraih suara terbanyak se-Sumatra.

Sementara itu, peneliti Pol-Tracking Institute, Agung Baskoro, mengatakan fenomena terpilihnya caleg muda juga terjadi di banyak dapil sehingga beberapa nama tenar yang sering mewarnai parlemen tidak terpilih kembali. “Hal ini bisa terjadi karena, pertama, incumbent terjebak dengan skema popularitas yang tidak didukung dengan kerja-kerja publik yang jelas,” kata dia.Sementara para caleg baru, kata dia, terus turun ke bawah. Bahkan jauh sebelum masa kampanye, mereka rajin turun ke bawah menawarkan visi, misi, dan program baru yang lebih konkret.

Kedua, pola kampanye yang kreatif dan menarik menambah daya tarik para caleg pendatang anyar yang notabene masih berusia muda. “Sehingga publik menangkap kondisi ini sebagai harapan baru yang berpeluang memperbaiki nasib mereka,” katanya. ags/P-6

http://koran-jakarta.com/?11130-terpilihnya%20caleg%20muda%20bukti%20publik%20inginkan%20perubahan

Charles Honoris: Indonesia Berkabung, Demokrat Seperti Pontius Pilatus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Charles Honoris angkat suara terkait hasil rapat paripurna terkait RUU Pilkada yang dimenangkan oleh kubu Koalisi Merah Putih. Kekalahan kubu yang mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung dari kubu yang pro pemilihan melalui DPRD, ia anggap sama saja dengan mencederai aspirasi rakyat.

"Demokrasi kita sedang berkabung karena para wakil rakyat yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih mementingkan kepentingan elit politik dan sudah mencederai aspirasi rakyat," ujar Charles.

"Sikap fraksi Partai Demokrat khususnya sangat mengecewakan. Mencuci tangan seperti pontius pilatus dan membiarkan pembantaian terhadap kedaulatan rakyat.Semoga rakyat bisa melihat siapa saja wakil rakyat yang sudah melakukan pengkhianatan terhadap kedaulatan rakyat," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, setelah walkout, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengadakan rapat di kantor fraksi lantai 9, Gedung Nusantara 1 DPR, Jumat (26/9/2014) dini hari.

Namun usai rapat, tidak ada satupun anggota fraksi Demokrat yang keluar dari kantornya. Para staf dan pihak keamanan yang bekerja di lingkungan fraksi partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono pun menutup rapat-rapat informasi jalannya pertemuan tersebut dan keberadaan anggota fraksi Demokrat.

"Saya gak tahu mas, kantor sudah kosong, sudah pada pulang tadi," ujar salah seorang di pintu masuk kantor Fraksi Demokrat.

Para wartawan yang sudah menunggu lama tidak percaya begitu saja. Mereka akhirnya memberanikan diri masuk ke kantor fraksi Demokrat. Setelah masuk ternyata, para anggota fraksi secara bergiliran meninggalkan kantor fraksi melalui pintu belakang.

Ketika ditanya mengenai jalannya sidang dan langkah keputusan yang diambil fraksi, mereka yang kepergok meninggalkan gedung tersebut enggan berkomentar. Mereka hanya melontarkan senyuman kepada para wartawan.

Dari rombongan anggota fraksi Demokrat yang meninggalkan kantor secara sembunyi-sembunyi, tidak tampak batang hidung Ibas yang menggagas rapat tertutup tersebut. Para wartawan hanya melihat sejumlah Paspampres yang bergegas turun menggunakan lift belakang.

Aksi saling kejar sempat terjadi melihat Paspampres turun. Para wartawan mencoba mengikuti melalui lift berbeda. Turun ke lantai delapan para wartawan tidak menemukan Ibas. Begitu juga setelah menyisir setiap lantai, hasilnya nihil.

Para anggota fraksi Demokrat seperti ketakutan menghadapi media. Mereka emoh menjelaskan alasan langkah walkout yang mereka lakukan dalam sidang paripurna.

Salah satu anggota Fraksi Demokrat yang enggan disebutkan namanya, hanya mengatakan pertemuan tersebut dilakukan di ruangan Fraksi Demokrat Nurcahyo.

"Nanti saja saya tidak mau komentar, hanya saja pertemuan di ruangan Nurcahyo. Seharusnya ada juga Agus Hermanto dan Jhonny Allen Marbun," ujarnya.

Sumber: Quote:Tribunnews
Pontius Pilatus

Charles Honoris Pertanyakan Kekecewaan Presiden SBY terkait RUU Pilkada

Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) kecewa terhadap hasil sidang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada).

Namun, banyak pihak mempertanyakan kekecewaan Ketua Umum Partai Demokrat itu. Salah satunya, politikus PDI Perjuangan, Charles Honoris.

Anggota DPR RI terpilih dari Dapil DKI Jakarta III itu berpendapat, kekecewaan Presiden SBY atas manuver walk out Fraksi Partai Demokrat saat Rapat Paripurna menentukan RUU Pilkada itu, justru menimbulkan pertanyaan.

"Siapa sesungguhnya penentu arah kebijakan Fraksi Partai Demokrat? Apakah SBY sebagai Ketua Umum atau pimpinan Fraksi Demokrat tanpa konsultasi dan sepengetahuan dari DPP partai?" kata Charles, dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews, Sabtu 27 September 2014.

Menurut Charles, sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, tidak mungkin SBY tidak tahu aksi walk out yang dilakukan fraksinya di DPR.

Sebab, walk out yang dilakukan Fraksi Demokrat mengakibatkan hasil voting RUU Pilkada dimenangkan fraksi partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.

"SBY sebagai Ketua Umum dan Partai Demokrat harus memperjelas hal ini agar rakyat tahu siapa yang harus bertanggung jawab atas tragedi politik yang telah merampas kedaulatan rakyat," kata Charles.

Kekecewaan SBY diungkapkan dalam jumpa pers yang dilakukan di Hotel Willard Intercontinental, Washington DC, Kamis 25 September 2014 pukul 09.00 waktu setempat atau Jumat, 26 September 2014 pukul 08.00 WIB.

Dikutip dari akun Twitter VOA Indonesia, SBY kecewa dengan proses voting dan hasil keputusan sidang semalam.

"Saya kecewa dengan hasil dan proses politik di DPR, tetapi saya tetap menghormatinya," ujar SBY. [Baca: Pilkada Lewat DPRD, SBY: Saya Kecewa]

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Syarief Hasan, menyampaikan alasan fraksinya melakukan aksi walk out. Kata Syarief, Fraksi Demokrat tidak mendapat dukungan saat berada di lobi fraksi.

"Sebenarnya, semalam itu kami dalam posisi sangat sulit karena untuk menggolkan sepuluh poin saat perbaikan UU pemilih langsung di lobi fraksi tak didukung," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 26 September 2014.

Sumber: Viva
http://politik.news.viva.co.id/news/read/542623-politikus-pdip-pertanyakan-kekecewaan-sby-soal-uu-pilkada
Tag: Charles Honoris

Charles Honoris Anggota DPR RI terpilih Pecinta Karya Seni

Seni adalah sebuah karya manusia yang mempunyai keindahan, sehingga tak heran banyak orang yang mencintai seni.Tak terkecuali politisi muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Charles Honoris yang mencintai karya seni sudah sejak lama.

Charles Honoris adalah Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta, organisasi sayap kepemudaan PDI Perjuangan merupakan anggota DPR RI terpilih 2014-2019 yang memperoleh suara terbanyak di dapil DKI III dengan 96.842 suara.

Dengan terpilihnya, rasa kecintaannya pada seni, telah ia buktikan pada saat mengundang ratusan seniman untuk berdiskusi mengenai seni rupa “Seniman Karya Seni dan Kota” beberapa waktu lalu di gedung Candranaya, Jakarta.

Charles mengatakan, saya memang mencintai semua jenis karya seni maka dari itu pada kesempatan yang baik ini. Saya mengundang seniman berjumlah 139 orang dari berbagai daerah seperti Jogjakarta, Kota Tua, Ancol, Gajah Mada, Hayam Wuruk dan beberapa mahasiswa pecinta seni untuk mengadakan sarasehan tersebut.

Charles Honoris, Yang Lebih Berani Lawan Kapitalis Ya.. Jokowi

Anggota DPR RI terpilih 2014-2019, Charles Honoris menilai Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi lebih berani melawan pengusaha “kapitalis”.

“Jokowi membuktikan dengan menaikkan upah buruh 30 persen,” kata Charles dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Charles mengatakan pada waktu Gubernur DKI Jakarta Jokowi berani menaikkan upah buruh sehingga para pengusaha kapitalis mengancam akan menarik investasi.

Oleh karena itu pasangan Jokowi – Jusuf Kalla (JK) terpilih menjadi presiden 2014-2019 dapat mengedepankan kepentingan buruh, petani, nelayan dan masyarakat lapisan bawah. Charles menuturkan Jokowi memberikan ketegasan meskipun para pengusaha menyampaikan ancamannya.

Lebih lanjut, Charles mengungkapkan mantan Wali Kota Solo itu mampu menggandeng investor internasional “Foxconn” untuk membangun pabrik “smartphone” dengan nilai investasi Rp10 triliun di Jakarta.

Jokowi dan gaya Ndesonya ala Charles Honoris



Presiden terpilih Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang bergaya ndeso. Namun hal itu bukan menjadi kendala bagi Jokowi untuk berhubungan dengan pihak internasional.

“Saya rasa tidak ada masalah. Sebab selama ini, sebagai seorang pebisnis, Jokowi memiliki pengalaman berkomunikasi dengan pihak luar, terutama dengan kalangan di luar negeri,” kata Charles Honoris anggota DPR RI terpilih dari Dapil Jakarta III.

Charles meyakinkan, Jokowi sebagai pengikut Bung Karno pasti akan melaksanakan ajaran Trisakti dalam menerapkan politik dan hubungan dengan dunia internasional yakni Indonesia harus berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian secara budaya.

“Artinya selain tegas, Jokowi mengedepankan etika dalam berhubungan dengan dunia internasional dan tentunya tidak melakukan intimidasi,” kata Charles.

Untuk membina dan menjaga hubungan dengan dunia internasional, menurut dia lagi, seorang Jokowi kalau diberi mandat oleh rakyat menjadi presiden akan menjaga hubungan dengan dunia internasional dengan institusi-institusi negara yang sudah ada.

Untuk itu, Jokowi kata Charles akan menekankan bagaimana membangun sumber daya manusia yang baik. Sebab dalam konteks hubungan internasional, diperlukan diplomat-diplomat yang handal.

“Maka diplomat yang handal akan dilahirkan untuk bisa menangani perkara Indonesia di mahkamah internasional misalnya,” demikian Charles Honoris.

Charles Honoris Tidak Setuju KMP Hapus Pilkada Langsung

JAKARTA - Rancangan Undang Undang Pemilihan Kepala Daerah menurut rencana akan disahkan DPR pertengahan bulan ini. Namun penolakan terus disuarakan oleh berbagai elemen masyarakat.

Politikus muda PDI Perjuangan, Charles Honoris berpendapat upaya parpol Koalisi Merah Putih (KMP) menjadikan pemilihan kepala daerah melalui mekanisme parlemen dinilai sebagai bentuk pengkhianatan terhadap rakyat dan demokrasi.

"Upaya Koalisi Merah Putih menghapus Pilkada langsung adalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat dan demokrasi," ujar anggota DPR terpilih periode 2014-2019 kepada Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN.com), Minggu (7/9).

Ketua Taruna Merah Putih (TMP) DKI Jakarta ini juga menegaskan kalau Pilkada Langsung diserahkan ke DPRD maka politik dagang sapi antara elit parpol di tingkat provinsi dan kabupaten/kota akan semakin marak. Padahal selama ini elemen masyarakat menolak dengan tegas politik dagang sapi. Namun, peluang itu kembali dibuka dengan dihapuskannya Pilkada langsung.

"Perubahan ini sangat dipaksakan. Rakyat akan kehilangan kesempatan untuk memilih orang yang berkualitas, memiliki prestasi kerja serta rekam jejak yang jelas," paparnya.

Perubahan itu tegasnya kental nuasa balas dendam atas kekalahan KMP pada Pilpres 2014. Terkait dengan itu, pihaknya meminta agar DPR harus segera menghentikan wacana tersebut. Sebab kata dia anggota DPR dipilih langsung oleh rakyat untuk mewakili kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan elit politik.

"Apalagi elit politik yang ingin balas dendam atas kekalahan pada Pilpres. Mereka kok teganya mengkhianati kehendak rakyat dengan cara-cara seperti itu," tegas Charles. (dem/rmo/jpnn)

Sumber: JPNN.com
http://www.jpnn.com/read/2014/09/08/256343/Patahkan-Pilkada-Langsung,-PDIP:-KMP-Mengkhianati-Rakyat-#

kabar charles honoris

ASK

Popular Posts