Anggota Komisi I: Pelibatan Militer Terkait Terorisme Cukup Diatur UU TNI


Charles Honoris
Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris berpendapat bahwa pelibatan TNI dalam penanggulangan terorisme tidak perlu diatur dalam Rancangan Undang-Undang No. 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme ( RUU Antiterorisme).
Menurut Charles, ketentuan pelibatan kekuatan militer dalam operasi militer selain perang sudah diatur dalam Undang-Undang No. 34 tahun 2004 tentang TNI.
"Pelibatan TNI harus secara terbatas dan cukup diatur dalam UU TNI. Saya rasa presiden paham tupoksi TNI," ujar Charles dalam diskusi bertajuk 'Dinamika Gerakan Terorisme dan Polemik Revisi UU Anti-Terorisme', di Auditorium Nurkholis Madjid, Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (31/5/2017).
Jika mengacu pada UU TNI, lanjut Charles, pengerahan kekuatan militer dalam penanganan terorisme harus berdasarkan pada keputusan politik presiden.
Pasal 7 ayat (2) dan (3) UU TNI menyebutkan bahwa TNI bisa dilibatkan dalam operasi militer selain perang, misalnya untuk mengatasi terorisme, dengan didasarkan pada kebijakan dan keputusan politik negara.
"Tidak ada yang halangi TNI terlibat asalkan ada keputusan politik negara," kata Charles.
Charles menjelaskan, UU Antiterorisme yang dibuat pasca-reformasi telah memilih menggunakan model penegakan hukum.
(Baca: Akademisi Kritisi Rencana Pemerintah Libatkan TNI dalam RUU Terorisme)
Jika TNI dilibatkan secara penuh dalam pemberantasan terorisme, kata Charles, maka hal itu akan bertentangan dengan amanat reformasi, sebab TNI akan masuk ranah penegakan hukum yang menjadi kewenangan kepolisian.
"Saya ingin mendudukan institusi pada porsinya masing-masing. Densus (Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri) dan polisi yang memiliki wewenang penegakan hukum," tutur Charles.
Sumber : Kompas 

Anggota F-PDIP Dapil DKI Ini Kecewa Vonis 2 Tahun Bui untuk Ahok


Majelis hakim memvonis dua tahun penjara terhadap Basuki T Purnama (Ahok) dalam kasus penodaan agama. Politikus PDIP Charles Honoris mengaku kecewa atas putusan hakim itu.

"Putusan hakim dalam kasus Ahok mengecewakan. Hakim memutuskan bukan atas dasar fakta hukum tetapi karena intervensi dan tekanan," ungkap Charles kepada detikcom, Selasa (9/5/2017).

Menurut anggota Komisi I DPR ini, kasus bukan murni sebagai proses hukum namun berawal dari persoalan politik terkait Pilgub DKI. Charles menilai ada banyak bentuk intervensi dalam kasus Ahok.

Baca juga : Charles Honoris: Hakim Lebih Takut Tekanan Daripada Keadilan

"Kasus ini lahir dari rahim pilkada DKI 2017, bukan karena adanya tindak pidana yang dilakukan seorang Ahok. Selama masa persidangan dapat dilihat besarnya upaya intervensi dan tekanan dari berbagai pihak terkait kasus Ahok," ujar dia.

"Ini dilakukan untuk kepentingan-kepentingan pilkada DKI dan upaya mendegradasi pemerintahan Jokowi," lanjut Charles.

Anggota Fraksi PDIP Dapil DKI tersebut menyatakan, intervensi terhadap putusan hakim dapat terlihat dari berbagai demonstrasi di jalan. Termasuk, kata Charles, melalui berbagai corong politik.

"Intervensi terhadap putusan hakim dilakukan dari demonstrasi di jalanan, meja pimpinan DPR sampai komentar elite-elite partai politik. Dan terbukti hakim lebih takut dengan tekanan dan intervensi ketimbang menerapkan keadilan," tuturnya.

Baca Juga: Charles: Ngawur, Tudingan Fadli Soal Bunga Untuk Ahok-Djarot

Seperti diketahui, Ahok divonis dua tahun penjara karena dinilai terbukti melakukan tindak pidana dalam Pasal 156a KUHP, yakni secara sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan permusuhan, penyalahgunaan, atau penodaan terhadap suatu agama. Kini Ahok sudah berada di Rutan Cipinang.

Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat telah mendatangi Djarot di Rutan Cipinang dan langsung mengajukan diri sebagai penjamin penangguhan penahanan Ahok. Dia juga telah diangkat sebagai Plt Gubernur DKI oleh Mendagri Tjahjo Kumolo.

"Saya sebagai wakil gubernur mengajukan jaminan untuk penahanan. Jaminan Pak Ahok supaya bisa ditangguhkan, bisa dalam bentuk penahanan kota," kata Djarot setelah menemui Ahok di Rutan Cipinang, Selasa (9/5).

"Karena saya memandang Pak Ahok sangat kooperatif, tidak menghilangkan barang bukti, supaya bisa menjamin proses pemerintahan," tambah dia. 

Sumber : Detik

Ahok-Djarot Habiskan Rp 53,6 M Untuk Kampanye

Selama 4 bulan kampanye Pilgub DKI 2017, pasangan calon nomor urut 2 yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat mendapat pemasukan hingga Rp 60,1 miliar. Dari pemasukan tersebut, Ahok-Djarot menghabiskan Rp 53,6 miliar untuk kampanye. 

"Kami ingin menutup Kampanye Pilkada DKl Jakarta Basuki-Djarot dengan melaporkan total hasil penerimaan dan pengeluaran dari Kampanye Rakyat yang merupakan bentuk dari pertanggung-jawaban kami terhadap uang hasil patungan masyarakat tidak hanya Jakarta tetapi seluruh Indonesia", kata Bendahara Timses Ahok-Djarot, Charles Honoris dalam jumpa pers di posko pemenangan, Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Minggu (12/2/2017). 

Dari total penerimaan Rp 60.190.360.025, rinciannya adalah Rp 1 juta dari pasangan calon, Rp 42,9 miliar adalah sumbangan perseorangan, dan ada sumbangan badan hukum swasta sebanyak Rp 15 miliar. Ada pula sumbangan sebesar Rp 1,7 miliar yang masih belum lengkap syaratnya serta bunga bank. 

"Rp 1,7 miliar itu enggak lengkap, karena formulirnya tidak didapatkan. Ada beberapa kesempatan transfer langsung ke rekening, itu tidak bisa digunakan. Kami sudah sosialisasi ke masyarakat. Akan dikonsultasi dengan auditor, jika tidak sesuai akan dikembalikan ke kas negara," ucapnya. 

Staf bendahara Timses Ahok-Djarot, Michael Sianipar, menjelaskan bahwa selama ini ada 3 kanal yang digunakan untuk sumbangan dari masyarakat.

"Selama ini yang digunakan adalah setoran tunai ke Bank BCA, transaksi melalui mesin EDC (Gala Dinner dan Posko Rumah Lembang), dan internet-banking melalui website resmi ahokdjarot.id," kata Michael. 

Dari total dana kampanye Rp 60,1 miliar, dana pengeluaran yang telah digunakan tim pemenangan yakni Rp 53,6 miliar. Pengeluaran itu termasuk untuk biaya pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, hingga untuk rapat umum dan iklan. 

Charles mengatakan bahwa kegiatan operasional selama masa kampanye menjadi sumber pengeluaran paling besar pasangan nomor urut 2 ini. Penyebaran bahan kampanye kepada umum menyumbang pengeluaran terbesar dengan total Rp 24,5 miliar diikuti biaya pertemuan terbatas Rp 9,2 miliar, pertemuan tatap muka Rp 7,3 miliar, rapat umum Rp 5,3 miliar, dan lain-lain. 

Insiden Bendera Papua Merdeka di KJRI Dinilai Upaya Provokasi RI-Australia


Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris menilai aksi pengibaran bendera Papua Merdeka di KJRI Melbourne merupakan perbuatan pidana. Sehingga, Kepolisian Australia harus menyelidiki siapa penerobos yang mengibarkan bendera tersebut.
"Aksi pengibaran bendera Papua Merdeka di KJRI Melbourne adalah tindakan kriminal, kepolisian Australia harus menangkap dan mengusut pelaku yang dengan ilegal memasuki KJRI Melbourne," kata Charles di Jakarta, Minggu (8/1).
Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan perwakilan diplomatik ialah wilayah ekstrateritorial yang artinya termasuk wilayah kedaulatan negara yang diwakili. Dalam hal ini, KJRI Melbourne adalah wilayah kedaulatan Indonesia sesuai dengan dan dilindungi oleh hukum internasional.
"Oleh karena itu, sebagai host country pemerintah Australia wajib memastikan dan meningkatkan perlindungan terhadap semua properti diplomatik RI disana," ujarnya.
Menurut dia, Australia adalah mitra penting bagi Indonesia khususnya dalam sektor perdagangan, pariwisata dan penanganan pidana terorisme. Maka, semua pihak harus menjaga kedaulatan, harga diri dan martabat bangsa dengan kepala dingin untuk kepentingan nasional.
"Saya melihat ada upaya memprovokasi hubungan Indonesia dengan Australia menjelang kunjungan Presiden Jokowi ke Australia. Pemerintah Australia harus menunjukkan keseriusannya memproses tindak pidana itu karena berpotensi mengganggu hubungan bilateral," tandasnya.
Sumber : Beritasatu

Hentikan Polemik Calon Dubes Usulan Jokowi

Nama-nama calon dubes yang diusulkan Presiden Jokowi tidak perlu dijadikan polemik atau dijadikan perdebatan publik. Demikian ditegaskan anggota Komisi I DPR, Charles Honoris.

"Nama-nama calon dubes tak perlu diperdebatkan. Dan sangat prematur apabila ada anggota DPR yang sudah memberikan penilaian bahwa calon-calon yang diusulkan tidak kompeten," kata politisi muda PDI Perjuangan tersebut.

‎Dia pun menegaskan pula kalau Komisi I DPR pun belum melakukan fit proper test terhadap para calon dubes. Nah, saat uji kepatutan dan kelayakan itulah kata Charles, publik bisa melihat sejauhmana kompetensi dari para calon dubes.

Baca juga Ini Dia 33 Calon Dubes Usulan Jokowi

"Terutama pemahaman mereka terhadap konsep Nawacitta dan Trisakti Bung Karno," tegas Charles Honoris.

Dia berpandangan dengan melihat sekilas  CV dari para calon dubes yang dicalonkan oleh presiden mereka rata-rata memiliki track record yang baik dan merupakan orang-orang yang mumpuni di bidangnya masing-masing.

Mayoritas yang diusulkan pun kata Charles lagi. adalah diplomat karir yang sudah puluhan tahun malang melintang di bidang diplomasi internasional. 

Dari kalangan non-karir ada akademisi seperti Rizal Sukma yang memang pakar di bidang hubungan internasional. Ada juga politisi-politisi senior seperti Helmi Fauzi dan Alex Litaay yang kematangan berpolitiknya bisa menjadi aset dalam menjalankan tugas nantinya sebagai dubes. 

Namun menurut dia, ada hal yang harus diingat bahwa pencalonan dubes adalah hak prerogatif presiden. Dan Charles Honoris meyakini kalau Presiden Jokowi pasti sudah berpikir matang sebelum mencalonkan para calon dubes tersebut. 

"Dubes memiliki peranan penting dalam hal menjalankan kebijakan Pemerintah di Luar Negeri. Dubes harus memberikan perkembangan info dan situasi kekinian terkait negara dimana dia bertugas, sehingga dapat membantu pemerintah menyelesaikan pekerjaan rumah yang masih tersisa. Misalkan berkaitan dengan permasalahan-permasalahan WNI dan TKI di luar negeri," jelas Charles Honoris.

Selain itu, seperti yang pernah disampaikan presiden dalam beberapa kesempatan, dubes juga harus mampu menjadi marketer.

"Artinya mereka memiliki kemampuan untuk menjual produk-produk Indonesia maupun mempromosikan pariwisata Indonesia di luar negeri," demikian Charles Honoris.

Sumber Rmol.co

Ini Dia Nama-nama 33 Calon Dubes Pilihan Jokowi

Presiden Joko Widodo telah mengirimkan 33 nama calon duta besar ke Komisi I DPR RI. Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris mengapresiasi nama-nama usulan Presiden tersebut.
“Dari profil secara umum yang kami terima, saya mengapresiasi positif. Saya rasa mereka kompeten dan mampu menjalankan tugas,” ujar Charles kepada Kompas.com, Rabu (26/8).
Namun, pihaknya masih akan melakukan pendalaman terhadap tugas-tugas mereka. Terlebih lagi, Presiden sudah mengungkapkan harapan terhadap kinerja dubes dan diplomat, yakni harus memiliki kemampuan diplomasi luar negeri sekaligus marketing yang baik.
Untuk melihat hal itu, Komisi I akan mendalaminya pada saat fit and proper test mendatang.
“Kita akan dalami saat fit and proper test. Tapi yang jelas saya cukup optimistis mereka sesuai dengan harapan Presiden,” ujar Charles.
Berikut 33 nama calon duta besar usulan Presiden Jokowi:
1. Husin Bugis Dubes untuk Uni Emirat Arab 
2. Safira Machrusah Dubes untuk Republik Demokratik Rakyat Alzazair 
3. Bambang Antarikso Dubes untuk Republik Irak 
4. Husnan Bey Fananie Dubes untuk Republik Azerbaijan 
5. Ahmad Rusdi Dubes untuk Kerajaan Thailand merangkap UNESCAP
6. Yuri Octavian Thamrin Dubes untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa 
7. Helmy Fauzi Dubes Republik Arab Mesir 
8. Mayjen TNI (Purn) Mochammad Luthfie Wittoeng Dubes untuk Republik Bolivarian Venezuela 
9. Mansyur Pangeran Dubes untuk Republik Senegal 
10. I Gusti Agung Wesaka Puja Dubes untuk Kerajaan Belanda merangkap OPCWC

Tribunnews Jambi: http://jambi.tribunnews.com/2015/08/26/ini-dia-nama-nama-33-calon-dubes-pilihan-jokowi

Charles Honoris: SDM, Aset Terbesar Bangsa

Indonesia dikenal dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Namun, di mata politikus muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Charles Honoris, aset terbesar bangsa ini bukanlah SDA, melainkan sumber daya manusia (SDM). Menurut Charles, peningkatan kualitas SDM merupakan sebuah keniscayaan.
"Aset terbesar bangsa kita bukan terletak pada SDA, tapi SDM. SDM di Indonesia jumlahnya ratusan juta. Ini yang harus diberdayakan,” kata Charles saat berbincang dengan BeritaSatu Media Holdings di Berita Satu Plasa, Jakarta, Kamis (27/3).
Dia menyatakan, SDM dapat mendorong percepatan pembangunan dalam negeri. Khususnya, dalam menciptakan produk domestik yang berkualitas. "Kalau produk dalam negeri bisa kita utamakan, maka negara ini dapat berkembang lebih maju lagi,” ujar calon anggota legislatif (caleg) PDI-P daerah pemilihan DKI Jakarta III ini.
Pada bagian lain, dia berharap adanya penguatan usaha-usaha dalam negeri. "Kita mesti mampu membuat persaingan yang adil. Pembatasan impor harus tetap ada, karena kita belum siap bersaing (dengan negara-negara lain). Namun yang diutamakan adalah kepentingan dalam negeri," katanya. Selain itu, Charles menambahkan, pembenahan infrastuktur juga sebuah kewajiban. “Perlu pembenahan infrastruktur,” imbuhnya.
Apabila terpilih sebagai anggota DPR, Charles berjanji mengembangkan perdagangan dan usaha kecil menengah (UKM). Sebabnya, sampai saat sekarang ini Indonesia kekurangan pengusaha.
“Saya siap ditempatkan di komisi berapapun di DPR nanti. Tetapi, kalau boleh memilih, saya ingin fokus dalam bidang perdagangan dan UKM. UKM bisa mendorong roda perekonomian menjadi luar biasa,” tegas Ketua Taruna Merah Putih (TMP) DKI Jakarta ini.
Dia menambahkan, peranan kaum muda juga sangat mendukung kemajuan UKM. “Para pemuda mempunyai masa depan lebih panjang. Kita harus fokus mendorong UKM untuk pemuda,” tandasnya.

DPR Minta Parlemen Tiongkok Beri Jaminan Investasi di Indonesia

http://www.beritasatu.com/dunia/300639-dpr-minta-parlemen-tiongkok-beri-jaminan-investasi-di-indonesia.html

DPR Minta Parlemen Tiongkok Beri Jaminan Investasi di Indonesia

DPR meminta Parlemen Tiongkok agar memberi perhatian dan jaminan investasi di Indonesia, dengan tidak diembel-embeli dengan keharusan menerima tenaga kerja level pekerja dari negara tersebut.

Isu itu menjadi bahasan dalam pertemuan bilateral parlemen dua negara di sela-sela sidang Komisi Tetap Masalah Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan, Asian Parliamentary Assembly (APA), di Jakarta, yang ditutup hari ini.

Menurut Anggota Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR, Charles Honoris, dirinya menjadi salah satu yang menyuarakan hal itu. Sebab dirinya sangat peduli terhadap pemberitaan yang menyebut investasi Tiongkok di Indonesia harus dengan syarat, yakni memberi lapangan kerja bagi buruh murah atau pekerja kasar dari sana.

Karena itu, dalam sidang APA, pihaknya dengan tegas meminta kepada Parlemen Tiongkok agar memperhatikan hal tersebut. Pasalnya, kalau aturan itu diterapkan, akan sangat merugikan tenaga kerja Indonesia.

"Kami secara blak-blakan meminta kepada Parlemen Tiongkok agar serius memperhatikan hal ini, karena itu akan membahayakan lapangan kerja bagi warga negara Indonesia,” kata Charles, Kamis (20/8).

Dia menambahkan, BKSAP DPR juga mengapresiasi keinginan Tiongkok untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, terutama berinvestasi pada sejumlah proyek infrastruktur di Indonesia. Namun DPR menyampaikan harapan agar kerja sama Tiongkok dengan Indonesia, apapun bentuknya, harus mengedepankan prinsip saling menguntungkan dan dengan aturan yang jelas pula.

Dia juga membeberkan, pihaknya mengapresiasi ajakan untuk membangun sinergi pada program silk road maritim yang sedang dikembangkan oleh pemerintahan Tiongkok. Menurut Charles, ajakan itu sendiri sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang juga mengedepankan pembangunan kemaritiman.

“Nah pada kesempatan pertemuan saya juga meminta parlemen Tiongkok untuk peduli pada isu penegakan hukum di wilayah laut. Indonesia saat ini sangat concern pada masalah illegal fishing dan siap bertindak tegas sesuai rambu-rambu hukum yang ada,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Delegasi Tiongkok Zhao Baige menerima sejumlah masukan yang disampaikan delegasi DPR. Terkait isu buruh murah Tiongkok yang didatangkan ke Indonesia, pihak Tiongkok berjanji akan membahasnya di dalam negeri, termasuk membicarakan dengan pemerintahnya.

Charles Honoris Hadiri Pelantikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo


Anggota DPR RI Komisi I Charles Honoris menghadiri pelantikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo  di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (14/7) kemarin.

Dalam kesempatan tersebut hadir juga Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso, anggota Komisi I DPR RI, Bachtiar Ali.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan komitmen untuk melanjutkan kebijakan yang dirintis oleh Jenderal Moeldoko

CHARLES HONORIS: Perlu Reformasi Manajemen Alutsista

Kemenlu Diminta Layangkan Protes ke Singapura Karena Ajak WNI Ikut Wamil


Jakarta - Dua orang WNI yang tinggal di Singapura mengikuti wajib militer (wamil) di Singapura. Terkait hal ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) diminta untuk melayangkan protes ke pemerintah Singapura karena menerima WNI untuk ikut kegiatan wajib militer.

Anggota DPR RI Fraksi PDIP Charles Honoris mengatakan, sangat disayangkan adanya WNI yang ikut kegiatan wajib militer di Singapura. Hal ini jelas akan mengakibatkan status pria yang bersangkutan kehilangan kewarganegaraan Indonesia.

"Kami sangat menyayangkan adanya WNI yang ikut wajib militer di Singapura. Tentunya dari segi aturan sudah jelas bahwa WNI yang ikut wamil di negara lain dapat kehilangan kewarganegaraannya," ujar Charles dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Rabu (12/11/2014).

Dua orang WNI tersebut berstatus permanent resident (PR) di Singapura. Namun semestinya pemerintahan Singapura juga tidak bisa seenaknya menerima orang yang berstatus kewarganegaraan asing untuk ikut wajib militer. KBRI juga diminta untuk aktif menjelaskan jika WNI dilarang ikut wajib militer di negara asing.

"Memang ada aturan di Singapura bahwa semua Permanent Resident Singapura, terlepas dari kewarganegaraan yang bersangkutan diwajibkan ikut wamil disana. Kemenlu harus mengirimkan surat protes ke pemerintah Singapura untuk tidak memaksa WNI yang ada disana untuk ikut wajib militer," ucap Charles.

"Selain itu pihak KBRI juga harus aktif memberikan sosialisasi kepada WNI di luar negeri untuk tidak ikut wajib militer atau kegiatan militer negara lain. Kalau kata Bung Karno lebih baik hujan batu di negeri sendiri daripada hujan emas di negeri orang," tambahnya.

Dua Pria yang masih berstatus WNI diketahui ikut wajib militer Singapura. Keduanya merupakan permanent resident Singapura. Keduanya diketahui ikut Wamil saat latihan gabungan dengan TNI di Magelang, Jawa Tengah.
Sumber: Detik

Anggota DPR RI ini Aktif di Dunia Maya

Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Charles Honoris aktif dalam dunia IT, dan menfaatkan sosial media untuk serap aspirasi warga, khususnya daerah pemilihan DKI Jakarta 3, yaitu Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

Adapun kegiatan di dunia IT, Charles Honoris mempunya website profil di situs www.charles-honoris.com yang di namakan Rumah Konstituen Charles Honoris yang terletak di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Dimana jadwal kegiatan Charles Honoris di publis ke dunia Maya, kegiatan yaitu seperti

1. Kegiatan di Parlement
2. Kegiatan sehari-hari
3. Kegiatan wilayah yang dikunjungi.

Dan berikut teman-teman bisa meng-Akses Akun-akun Charles Honoris sebagai berikut.
Website: www.Charles-honoris.com
Twitter Charles Honoris :https://twitter.com/charleshonoris
Facebook https://id-id.facebook.com/charleshonoris7
Instagram http://instagram.com/charleshonoris
Forum
Kaskus http://www.kaskus.co.id/profile/7245691
Kompasiana http://kompasiana.com/rumahkonstituen

Ambulance Gratis di Rumah Konstituen Charles Honoris

BAGI YANG MEMBUTUHKAN


 Ambulance Gratis, RK CH menyediakan layanan ambulance GRATIS 24 Jam untuk daerah Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Hubungi Rumah Konstituen Charles Honoris (021) 53662305
Sumber: http://charles-honoris.com/read/2014/10/30/37/ambulance-gratis-24jam
Kontak Charles Honoris
di
Rumah Konstituen Charles Honoris
Jl. Kebun Jeruk Raya No. 08, Jakarta Barat (021) 5366 2305
Wikipedia
Charles Honoris – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Facebook
https://www.facebook.com/charleshonoris7
Twitter
https://twitter.com/charleshonoris
Istagram
https://instagram.com/charleshonoris
Ask
https://ask.fm/CharlesHonoris
 

Catatan Tentang Seorang Charles Honoris

Catatan Tentang Seorang Charles Honoris/Charles-honoris.com
Charles Honoris merupakan salah satu kader muda PDI Perjuangan yang berhasil meraih satu kursi di DPR RI untuk masa bakti 2014-2019. Pria kelahiran Jakarta 23 Juli 1984 ini meraup suara sebesar 96.842 suara di Dapil DKI Jakarta III yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu. Hampir tak terpikirkan bahwa seorang pengusaha muda yang juga merupakan new comer di pentas politik seperti Charles mampu meraih suara terbanyak di Dapil DKI III yang malah disebut sebagai Dapil neraka. Dirinya pun keluar sebagai pemenang kontestasi dengan menggeser nama-nama seperti Effendi Simbolon, Marzuki Ali dan Tantowi Yahya. [ Sumber Pemilu 2014 ]

Alumnus Ilmu Politik dari International Christian University, Jepang ini punya tekad yang kuat untuk mengabdi masyarakat. ”Saya akan berjuang keras untuk mengubah stigma di masyarakat bahwa politisi identik dengan korupsi. Dengan profesi saya, saya sudah punya cukup modal hidup,” ujarnya [ Wawancara Charles Honoris] .

Sosok. Di tengah kiprahnya sebagai legislator, Charles adalah seorang pengusaha. Ia merupakan putra bungsu dari Luntungan Honoris, Presiden Komisaris PT. Modernland Reality Tbk. yang bergerak di bidang pengembangan real estate, golf dan country club, kontraktor dan perdagangan, pembangunan kawasan industri dan pergudangan, rumah susun, perhotelan, perkantoran, pusat perbelanjaan, serta jasa pengelolaan lapangan golf.

Posisi yang sekarang dipegang Charles di perusahaan keluarganya tersebut ialah sebagai Vice President terhitung sejak tahun 2012. Selain itu Charles juga merupakan Direktur PT. Foton Mobilindo sejak tahun 2009 yang bergerak dibidang penyediaan kendaraan angkutan berat jenis dump truck, truck head, mixer truck dan cargo truck.

Charles menikahi Irene Bertina Irawan pada tahun 2012 dan dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Rafael Rakaputra Honoris. Sosok Charles tidak hanya identik sebagai pengusaha tetapi juga merupakan seorang aktivis ulung. Selain dikenal sebagai Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta, Charles juga mengemban amanat sebagai Pengurus Pusat PDIP di bidang Olahraga dan Pemuda. Idealisme Charles sebagai aktivis diwujudkannya dalam berbagai kegiatan organisasi sosial. Dirinya bahkan menjadi Kordinator Relawan Merah Putih yakni salah satu sayap pemenangan Jokowi-JK dengan terlibat aktif dalam berbagai kampanye politik nasional sejak tahun 2013.

Bersama legislator terpilih lainnya, Charles resmi dilantik sebagai anggota DPR RI pada 1 Oktober 2014 yang lalu. Bertempat di Ruang Rapat Paripurna I DPR RI, Charles bersama rekan-rekan legislator lainnya membaur bersama undangan yang turut memeriahkan acara siang itu.

Ayah dari Rafael Rakaputra Honoris itu menceritakan bagaimana dirinya terlibat dalam kegiatan-kegiatan awal sebagai anggota legislatif Periode 2014-2019. ”Ya kalo buat saya, kita kan baru mengikuti beberapa kali rapat paripurna, artinya belum ada rapat-rapat komisi, belum ada pembagian komisi, sampai sekarang pun belum. Jadi kalo pertanyaannya apakah sudah mengalami rutinitas sebagai anggota dewan pun itu sebetulnya belum bisa dijawab, karena masih sebatas menghadiri rapat-rapat paripurna dan rapat fraksi, tapi kalo ditanyakan kepada saya tentunya saya sangat exited-lah untuk ke depannya, kita punya banyak gagasan, banyak pemikiran yang ingin kita kontribusikan untuk memperbaiki kondisi bangsa ini,” ungkap Charles. Wikipedia

Mengenai kendaraan yang dipakainya untuk berkantor, Charles tidak terlalu mementingkan merek tetapi efektivitas agar dirinya bisa pergi-pulang kerja secara nyaman dan terjadwal. Charles memilih Toyota Fortuner Putih bernomor polisi B 9 TMP yang selalu digunakannya baik untuk keperluan pribadi maupun saat dirinya menjalani aktivitas kampanye.”Mobil biasalah. Enggak terlalu luar biasa. Tetep make Fortuner Putih. Pastinya saya makai kendaraan yang bisa memenuhi kebutuhan saya untuk bekerja,” pungkas Charles sambil tersenyum.

Sumber – SS
Kontak Charles Honoris
di
Rumah Konstituen Charles Honoris
Jl. Kebun Jeruk Raya No. 08, Jakarta Barat (021) 5366 2305
Wikipedia
Charles Honoris – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Facebook
https://www.facebook.com/charleshonoris7
Twitter
https://twitter.com/charleshonoris
Istagram
https://instagram.com/charleshonoris
Ask
https://ask.fm/CharlesHonoris

Charles Honoris: Pemuda Diminta Aktif Gotong Royong Bangun Bangsa

Charles-Honoris.com

Jakarta - Ketua Taruna Merah Putih (TMP) DKI Jakarta, Charles Honoris berharap agar seluruh pemuda lebih aktif bergotong royong membangun bangsa. Apalagi pada 2014, Indonesia berhasil melaksanakan pesta demokrasi di legislatif maupun eksekutif.

“Mari para pemuda ikut berpartisipasi, mulai dari pekerjaan yang sederhana, membangun komunitas-komunitas yang produktif serta ikut peduli terhadap lingkungan sekitarnya,” kata Charles, Jakarta, Selasa (28/10).

“Momentum Sumpah Pemuda kali ini penuh dengan makna. Indonesia baru saja melewati masa krusial pergantian kekuasaan, dan puji Tuhan semua bisa dilalui tanpa ada konflik dan gangguan yang berarti,” ujarnya.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDI-P) ini juga meminta agar para pemuda tidak apatis atau buta politik.

“Nasib jutaan pemuda di Indonesia ditentukan oleh kebijakan politik. Karena itulah, dari tingkat RT sampai ke pusat, pemuda harus aktif jadi kelompok penggerak. Kita sebagai pemuda tentu tidak mau peran kesejarahan pemuda hilang dalam proses perubahan bangsa ini ke depan,” pungkasnya.

Sumber:  http://www.beritasatu.com/nasional/220816-taruna-merah-putih-pemuda-diminta-aktif-gotong-royong-bangun-bangsa.html
Penulis: C-6/FAB

Sumber:Suara Pembaruan

Tag: Charles Honoris

Step By Step to Charles Honoris To DPR RI

Charles Honoris

Mengenal Charles Honoris

Saya, Charles Honoris, agar semakin akrab panggil saja CH. Saya selalu ingin menjadi pendengar yang baik, bahkan terasa aneh jika saya harus memotong pembicaraan orang lain saat diskusi. Sejak kecil pun saya selalu diharuskan santun dalam berbicara, sampaikan maaf jika salah dan ucapkan terimakasih atas apapun yang kita terima. Saya meyakini dengan cara inilah saya bisa lebih mudah berkomunikasi dengan sahabat, kolega bahkan konstituen saya.
Puji Syukur kepada Tuhan, pada tanggal 1 Oktober 2014 yang lalu, secara resmi saya telah dilantik sebagai anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan periode 2014-2019. Menjadi wakil rakyat tentu membanggakan, tetapi akan lebih sempurna jika nantinya masyarakat yang saya wakili juga merasakan kebanggaan yang sama telah memiliki wakil rakyat seperti saya. Bagi saya, aspirasi masyarakat adalah amanah, dan memperjuangkan aspirasi tersebut adalah pengabdian. Link

Putra Kelima Luntungan Honoris

Charles adalah putra dari Luntungan Honoris, seorang pengusaha nasional yang baru-baru ini bersama Bill Gates dan tujuh pengusaha nasional lainnya mendonasikan 80 juta dolar AS untuk program kesehatan nasional di Indonesia.

Luntungan Honoris tercatat sebagai presiden komisaris PT. Modernland Realty Tbk dan anggota Dewan Pelindung Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan. Link

Organisasi
Lulus dari SD dan SMP di Pelita Harapan Jakarta, CH melanjutkan pendidikannya di Christ Church Grammar School Australia sebelum mengambil jurusan Politik dan Hukum di International Christian University, Tokyo, Jepang. Selama pendidikan di Jepang, CH banyak beraktivitas dalam organisasi PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) dan juga bersosialisasi dengan berbagai organisasi pemuda lintas negara seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan sebagainya. Komunikasi pemuda lintas negara dan organisasi menempa CH sebagai aktivis di lingkungannya, semangat organisasi ini terus dilanjutkan di tanah air dengan bergabung di Taruna Merah Putih sekaligus diberi kepercayaan sebagai Ketua Propinsi DKI Jakarta.

Politik adalah Panggilan, Anggota Dewan adalah Pengabdian

Charles Honoris terlahir dari keluarga pengusaha Luntungan Honoris. Meskipun dibesarkan didalam lingkungan pengusaha dan bisnis, justru sejak kecil CH menyukai segala hal yang menyangkut politik dan kenegaraan. Hobinya membaca, menulis dan mengoleksi buku tentang sejarah para negawaran dan pahlawan. Kesukaan akan dunia politik tersebut dibuktikan CH dengan menyelesaikan pendidikan tingginya di bidang politik dan hukum di International Christian University, Tokyo Jepang. CH juga aktif menulis diberbagai media, serta aktif berorganisasi selama menempuh studi di luar negeri. Bagi dia, Politik adalah Panggilan.

Politisi muda PDI Perjuangan ini, sampai sekarang masih dipercaya sebagai Ketua Taruna Merah Putih Propinsi DKI Jakarta. Perjuangannya menjadi anggota DPR RI telah berhasil karena dukungan masyarakat di daerah pemilihannya. Perolehan suara CH pada Pemilihan Legislatif 2014 kemarin sebanyak 96.842.

CH beranggapan bahwa menjadi anggota dewan bukanlah sebuah pekerjaan, karena kalo sekedar pekerjaan, bisnis dan usaha keluarganya sudah lebih dari cukup untuk menghidupi istri dan putranya. Justru menurut CH menjadi Anggota Dewan itu adalah Pengabdian. CH telah berkomitmen untuk memberikan seluruh gaji, dana reses, dan anggaran lainnya kepada masyarakat melalui program-program penyerapan aspirasi, pemberdayaan masyarakat di daerah pemilihannya. Langkah awal pun sudah dimulai CH dengan mendirikan Rumah Konstituen Charles Honoris sebagai rumah bersama, rumah aspirasi dan rumah perjuangan.

Penilaian masyarakat terhadap anggota dewan saat ini sangat buruk. Politisi di Senayan identik dengan korupsi, glamour, dan jauh dari harapan masyarakat. Atas dasar penilaian tersebut, CH ingin membuktikan diri bahwa selama menjabat sebagai anggota DPR RI, dia akan bersikap transparan, tanpa sekat dengan membangun sebuah ruang komunikasi yang efektif dengan masyarakat. Prinsipnya masyarakat harus tahu apa saja yang dilakukan wakil nya di Senayan serta peruntukan penggunaan anggaran yang diterima oleh anggota dewan.

Setiap hari sepulang kerja CH juga berjanji menyempatkan diri untuk menyusuri kampung-kampung dan menemui warga di daerah pemilihannya. Niatnya hanya sederhana, dia hanya ingin mendengarkan keluhan dan aspirasi warga didaerah pemilihannya, dan kemudian semaksimal mungkin akan dia perjuangan di Gedung Parlemen Senayan.

Sumber: Rumah Konstituen Charles Honoris, Wikipedia

kabar charles honoris

ASK

Popular Posts