DPR Minta Parlemen Tiongkok Beri Jaminan Investasi di Indonesia

http://www.beritasatu.com/dunia/300639-dpr-minta-parlemen-tiongkok-beri-jaminan-investasi-di-indonesia.html

DPR Minta Parlemen Tiongkok Beri Jaminan Investasi di Indonesia

DPR meminta Parlemen Tiongkok agar memberi perhatian dan jaminan investasi di Indonesia, dengan tidak diembel-embeli dengan keharusan menerima tenaga kerja level pekerja dari negara tersebut.

Isu itu menjadi bahasan dalam pertemuan bilateral parlemen dua negara di sela-sela sidang Komisi Tetap Masalah Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan, Asian Parliamentary Assembly (APA), di Jakarta, yang ditutup hari ini.

Menurut Anggota Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR, Charles Honoris, dirinya menjadi salah satu yang menyuarakan hal itu. Sebab dirinya sangat peduli terhadap pemberitaan yang menyebut investasi Tiongkok di Indonesia harus dengan syarat, yakni memberi lapangan kerja bagi buruh murah atau pekerja kasar dari sana.

Karena itu, dalam sidang APA, pihaknya dengan tegas meminta kepada Parlemen Tiongkok agar memperhatikan hal tersebut. Pasalnya, kalau aturan itu diterapkan, akan sangat merugikan tenaga kerja Indonesia.

"Kami secara blak-blakan meminta kepada Parlemen Tiongkok agar serius memperhatikan hal ini, karena itu akan membahayakan lapangan kerja bagi warga negara Indonesia,” kata Charles, Kamis (20/8).

Dia menambahkan, BKSAP DPR juga mengapresiasi keinginan Tiongkok untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, terutama berinvestasi pada sejumlah proyek infrastruktur di Indonesia. Namun DPR menyampaikan harapan agar kerja sama Tiongkok dengan Indonesia, apapun bentuknya, harus mengedepankan prinsip saling menguntungkan dan dengan aturan yang jelas pula.

Dia juga membeberkan, pihaknya mengapresiasi ajakan untuk membangun sinergi pada program silk road maritim yang sedang dikembangkan oleh pemerintahan Tiongkok. Menurut Charles, ajakan itu sendiri sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang juga mengedepankan pembangunan kemaritiman.

“Nah pada kesempatan pertemuan saya juga meminta parlemen Tiongkok untuk peduli pada isu penegakan hukum di wilayah laut. Indonesia saat ini sangat concern pada masalah illegal fishing dan siap bertindak tegas sesuai rambu-rambu hukum yang ada,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Delegasi Tiongkok Zhao Baige menerima sejumlah masukan yang disampaikan delegasi DPR. Terkait isu buruh murah Tiongkok yang didatangkan ke Indonesia, pihak Tiongkok berjanji akan membahasnya di dalam negeri, termasuk membicarakan dengan pemerintahnya.

Charles Honoris dan Menteri Membagikan KIS, KIP Dan KKS di Penjaringan Jakarta Utara

Charles Honoris dan Kabinet Jokowi Jusuf Kalla 2015
JAKARTA- Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nilla F. Moeloek dan Mensos Khofifah Indar Parawansa, Mendikbud Anies Baswedan, dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, memperlihatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) ketika pembagian kepada masyarakat di Penjaringan, Jakarta, Rabu (13/5).

Puan berkata bahwa KKS, KIS maupun KIP dihadirkan untuk memberikan subsidi bagi masyarakat yang pantas untuk memperoleh jaminan pendidikan, kesehatan dan kartu keluarga sejahtera. Ia juga mengajak warga yang sudah memiliki ketiga kartu itu jangan takut untuk tidak dapat atau uangnya akan hangus jika belum sempat diambil.

Warga banyak bertanya mengapa KKS, KIS dan KIP baru cari, lalu Khofifah berkata, “Kenapa baru cair sekarang? Karena APBNP dan proses lelang baru cair”. Dia pun menjelaskan, ada 477 KIS yang dibagikan di Penjaringan ini, dan ditambah lagi bantuan untuk penerima dari pihak penyandang disabilitas berat sebanyak 363 orang. Kini, baik penerima kartu di Masjid Keramat Luar Batang maupun di tempat-tempat lainnya, sudah bisa menguangkan dananya guna menunjang kebutuhan hidup. “Kalau yang dapat 22.000 orang maka masing-masing mendapat Rp 3.600.000,00.,” kata Khofifah.

Sementara itu, Charles Honoris selaku anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jakarta Utara, menegaskan, jika pembuatan BPJS Kesehatan bagi warga tidak pernah dipersulit.  Sehingga, kata Charles Honoris, jika ada banyak warga yang belum dapat, karena memang ada keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dari pihak pemerintahan. 

"Tidak pernah dipersulit. Bahkan (pembuatan kartu BPJS) bisa dipercepat. Memang masih banyak warga yang belum dapat. Jadi kita lakukan secara bertahap, karena keterbatasan SDM," ujar Charles Honoris. 

Untuk diketahui, pemerintah melibatkan BPJS kesehatan dalam menerbitkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang terbagi dua jenis kepesertaan. Yaitu, masyarakat wajib daftar dan masyarakat miskin tidak mampu melalui program PBI. 

Untuk tahun ini, di Kelurahan Penjaringan, KKS menyasar 477 Kepala Keluarga, KIP menyasar 636 anak sekolah, serta KIS diperuntukkan bagi 1.525 jiwa. Untuk KIP, pembagian ini diperuntukkan bagi anak usia 6 hingga 21 tahun dari keluarga tidak mampu. Link: http://charles-honoris.com/read/2015/05/15/130/anggota-komisi-i-dpr-ri-bersama-menteri-membagikan-kis-kip-dan-kks-di-penjaringan-jakarta-utara

kabar charles honoris

ASK

Popular Posts