Tatap Muka Dan Serap Aspirasi Bersama Struktural Partai PDI Perjuangan


Dalam rangka masa reses pertama, anggota DPR RI Charles Honoris menyelenggarakan acara Tatap Muka dan Serap Aspirasi bersama struktural partai DPC dan PAC PDI Perjuangan se-Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Acara ini diselenggarakan di aula pertemuan DPC PDI Perjuangan Jakarta Barat, Minggu (14/12/2014) dan Jakarta Utara, Kamis (11/12/2014) dan dihadiri oleh para pengurus partai ditingkatan cabang dan anak cabang,.
Charles Honoris 
Dalam sambutannya bapak Charles Honoris menyampaikan terima kasih atas kerja keras para pengurus partai yang telah bergotong royong memenangkan Pileg dan Pilpres 2014. Selain itu acara ini juga bertujuan untuk menyerap aspirasi rakyat dan mengajak para pengurus partai untuk memperkuat konsolidasi ditingkat DPC (Dewan Perwakilan Cabang) dan PAC (Pengurus Anak Cabang) untuk turut mengawal pemerintahan Jokowi-JK dengan cara berjuang bersama masyarakat dan terlibat aktif dalam setiap persoalan yang ada di masyarakat.
Sebagai partai pemerintah justru tugas kita semakin berat, karena kita mempunyai tanggung jawab untuk menjadikan partai ini sebagai alat perjuangan bersama menuju cita-cita Trisakti Bung Karno.
Pertanyaan mengenai kenaikan harga BBM menjadi topik yang hangat dibicarakan dalam acara ini, para pengurus partai merasa perlu ikut menjelaskan kepada masyarakat terkait kebijakan kenaikan harga BBM. Saat ini masyarakat masih belum mengerti alasan dinaikkannya harga BBM. Bapak Charles Honoris pun menjelaskan dengan gamblang terkait alokasi subsidi BBM yang kedepan akan dipergunakan untuk pembangunan fasilitas umum seperti kesehatan, pendidikan dan peningkatan kesejahteraan diseluruh wilayah Indonesia. 
Dalam kesempatan yang sama bapak Cahrles Honoris juga menyampaikan permohonan maaf bahwa dirinya belum bisa bekerja secara maksimal di Senayan karena dinamika politik yang ada di dalam DPR namun untuk menjawab semua aspirasi mengenai persoalan yang ada dimasyarakat saat ini Charles Honoris menyarankan agar perihal tersebut dapat dibuat secara tertulis kemudian dapat diserahkan ke rumah aspirasi yang bernama Rumah Konstituen Charles Honoris agar dapat segera diperjuangkan penyelesaiannya. (RK)
http://charles-honoris.com/read/2014/12/23/79/tatap-muka-dan-serap-aspirasi-bersama-struktural-partai-pdi-perjuangan

Ini Daftar Gaji UMP Terbaru 2015 Di Indonesia



Ini Daftar Gaji UMP Terbaru 2015 Di Indonesia - Menjelang pergantian tahun yang semakin dekat banyak perntanyan yang mengarah ke upah minimum provinsi yang ditetapkan pada awal tahun 2015 mendatang. Berapakah UMP yang akan di barikan? untuk memjawab pertanyaan itu maka akan Iberita berikan Daftar Gaji UMP Terbaru 2015 di Indonesia.

Dalam menentukan besaran UMP pada 2015, 19 provonsi telah menetapkannya, namun 10 provinsi yang lain sedang dalam masa pengkajian UMP yang akan siberikan pada tahun 2015 mendatang. Sedangkan empat provonsi lainnya hanya menetapkan UMK (Upah Minimum Kabupaten-Kota).

Seperti informasi yang telah Iberita terima jika ada empat Provinsi yang tidak menetapkan UMP pada tahun 2015 medatang. Dari keempat provinsi tersebut semuannya berasal dari pulau jawa yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta. Disisi lain ada keterlambatan dalam menentukan UMP 2015 yang diantaranya keterlambatan itu dari DKI Jakarta.


Pada senin 3 september 2014 Menerker Muh. Hanif Dhakiri menyampaikan harapnya untuk kepala daerah untuk memberi perhatian khusus pada saat menetapkan UMP pada tahun 2015.

Beberapa Provinsi yang belum menentukan besaran hendaknya mempercepat kinerja mereka, sehingga dengan cepat “dapat memberikan kepastian dan tidak menimbulkan gejolak dari pekerja dan pengusaha.”

Hanif juga menjalaskan penetapan upah minimum baik UMK atau UMP di Indonesia merupakan sebuah jaringan pengaman sosial. UMP adalah gaji yang diberikan kepada pekerja lajang yang mempunyai kontrak kerja dibawah satu tahun.  Disisi lain “upah pekerja yang sudah berkeluarga dan telah bekerja lebih dari satu tahun (di perusahaan tersebut) penetapan besaran upah harus ditekankan pada kesepakatan secara bipartit di tingkat perusahaan masing-masing.”

Daftar UMP Terbaru 2015:

    Aceh  Rp 1.900.000 (naik 8,57 persen)
    Sumatera Barat  Rp 1.615.000 (8,39 persen)
    Jambi   Rp 1.710.000 (13,83 persen)
    Sumatera Selatan  Rp 1.974.346 (8,15 persen)
    Bangka Belitung  Rp 2.100.000 (28,05 persen)
    Bengkulu  Rp 1.500.000 (11,11 persen)
    Banten  Rp 1.600.000 (20,75 persen)
    Bali  Rp 1.621.172 (5,09 persen)
    NTB  Rp 1.330.000 (9,92 persen)
    Kalimantan Selatan  Rp 1.870.000 (15,43 persen)
    Kalimantan Tengah  Rp 1.896.367 (10,00 persen)
    Kalimantan Timur  Rp 2.026.126 (7,41 persen)
    Gorontalo  Rp 1.600.000 (20,75 persen)
    Sulawesi Utara  Rp 2.150.000 (13,16 persen)
    Sulawesi Tenggara  Rp 1.652.000 (18,00 persen)
    Sulawesi Tengah  Rp 1.500.000 (20,00 persen)
    Sulawesi Selatan  Rp 2.000.000 (11,11 persen)
    Sulawesi Barat  Rp 1.655.500 (18,25 persen)
    Maluku  Rp 1.650.000 (16,61 persen).

 http://www.iberita.com/53790/berita-terkini-ini-daftar-gaji-ump-terbaru-2015-di-indonesiahttp://www.iberita.com/53790/berita-terkini-ini-daftar-gaji-ump-terbaru-2015-di-indonesia

https://www.lintas.me/news/politik-hukum/sosok.kompasiana.com/charles-honoris-sosok-di-media-kompas

Terpilihnya Caleg Muda Bukti Publik Inginkan Perubahan

charles honoris kader pdi perjuangan
JAKARTA – Kompetisi pada Pemilihan Umum Legislatif 2014 yang banyak memunculkan nama-nama calon anggota legislatif pendatang baru berusia muda dinilai sebagai fenomena yang mengisyaratkan bahwa publik menginginkan perubahan positif. Terlebih sejumlah caleg muda terpilih itu berasal dari daerah pemilihan (dapil) “neraka” dan menyisihkan nama-nama tokoh yang sebelum Pileg digelar lebih diunggulkan.

“Di dapil yang disebut sebagai salah satu dapil ‘neraka’, politisi muda, bahkan pendatang anyar, mampu mengalahkan para politisi senior yang sudah lama malang melintang di panggung politik, dan memunyai nama besar. Ini menunjukkan publik sedang menginginkan perubahan,” kata Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan, ketika dihubungi, kemarin.

 Dia mencontohkan banyaknya caleg muda yang melenggang dari dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu). Menurutnya, pemilih di Jakarta lebih rasional dalam menentukan pilihannya dan lebih independen. Mereka punya informmasi relatif lebih baik dibanding pemilih kebanyakan.

“Apa yang terjadi di dapil DKI Jakarta III menunjukkan masyarakat Jakarta menginginkan pemimpin alternatif dan muda,” katanya.

Karena ingin perubahan, figur yang dianggap tak membawa perubahan atau figur yang tua cenderung mereka tinggalkan. “Anak muda, seperti Ahmad Sahroni, Charles Honoris, atau Aryo Djojohadikusumo, perolehan suaranya mengalahkan tokoh seperti Marzuki Alie atau Effendi Simbolon,” ujarnya.

Salah seorang caleg muda yang kemungkinan besar lolos ke Senayan, Charles Honoris, mengatakan dia tidak menyangka raihan suaranya bisa mengalahkan politisi senior yang lebih punya nama. Menurut politisi PDI Perjuangan itu, menjadi sebuah kebanggaan bagi dirinya bisa lolos dari dapil DKI Jakarta yang disebut dapil “neraka”.

“Saya sangat gembira, sebagai pendatang baru bisa membuktikan diri bersaing dengan politisi yang sudah senior,” kata dia.

Putra dari Luntungan Honoris, presiden komisaris PT Modernland Realty Tbk, itu mengatakan berdasarkan hasil rekapitulasi di KPU, dia memperoleh suara terbanyak. Di dapil “neraka” itu, dirinya sukses menangguk 96.842 suara. Perolehan suaranya mengalahkan politisi senior, seperti Effendi Simbolon dan Ketua DPR RI, Marzuki Alie, yang juga bertarung di dapil tersebut.

Di dapil ini, beberapa nama tenar bersaing memperebutkan delapan kursi. Para politisi senior yang bertarung di dapil itu antara lain Ketua DPR Marzuki Alie, Vera Febyanthy, Effendi Simbolon, Achmad Riyaldi, Adang Daradjatun, Tantowi Yahya, Ade Supriatna, Wirianingsih, dan Achmad Dimyati Natakusumah. Sejumlah pesohor juga tercatat ikut bertarung, yakni Farhat Abbas, Jeremy Thomas, dan Nasrullah (salah satu pemeran dalam sinetron Bajaj Bajuri).

Salah satu caleg muda yang sukses menangguk suara besar adalah Dodi Reza Alex Noerdin. Kepada Koran Jakarta, Dodi mengatakan, berdasarkan hasil pleno KPU Daerah Sumatra Selatan, dia berhasil meraup sekitar 204 ribu suara. “Saya pikir terbesar se-Indonesia untuk Partai Golkar,” kata Dodi. Dengan raupan suara sebesar itu, Dodi yang bertarung di dapil Sumsel I ini mungkin menjadi caleg peraih suara terbanyak se-Sumatra.

Sementara itu, peneliti Pol-Tracking Institute, Agung Baskoro, mengatakan fenomena terpilihnya caleg muda juga terjadi di banyak dapil sehingga beberapa nama tenar yang sering mewarnai parlemen tidak terpilih kembali. “Hal ini bisa terjadi karena, pertama, incumbent terjebak dengan skema popularitas yang tidak didukung dengan kerja-kerja publik yang jelas,” kata dia.Sementara para caleg baru, kata dia, terus turun ke bawah. Bahkan jauh sebelum masa kampanye, mereka rajin turun ke bawah menawarkan visi, misi, dan program baru yang lebih konkret.

Kedua, pola kampanye yang kreatif dan menarik menambah daya tarik para caleg pendatang anyar yang notabene masih berusia muda. “Sehingga publik menangkap kondisi ini sebagai harapan baru yang berpeluang memperbaiki nasib mereka,” katanya. ags/P-6

http://koran-jakarta.com/?11130-terpilihnya%20caleg%20muda%20bukti%20publik%20inginkan%20perubahan

Legislator Baru, PDI Perjuangan Janji Tak Akan Walk Out

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basara, memastikan kubu Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) tidak akan mengulangi aksi walk out, pada sidang paripurna pemilihan MPR yang digelar Senin (6/10/2014).
Kepada wartawan di kediaman Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Sukarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2014), Ahmad Basara mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung siapapun yang dipilih menjadi pimpinan.
"Kita tidak akan walk out, kita akan tonton saja," ujarnya.
Pada rapat paripurna pemilihan ketua DPR Kamis lalu (2/10), kubu Jokowi - JK yang terdiri dari PDIP, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hanura, memutuskan untuk walk out karena tidak terima sistem voting yang diterapkan di pemilihan. Alhasil Koalisi Merah Putih (KMP) pun menyapu bersih kursi pimpinan DPR.
Ahmad Basara mengatakan dalam rapat paripurna pemilihan ketua DPR, pihaknya akan menggandeng DPD. Kubu Jokowi - JK menawarkan agar Ketua MPR dipilih dari anggota DPD, dan keempat wakilnya dibagi antara kubu Jokowi - JK dengan KMP. Jika DPD setuju, DPD lah yang akan melobi KMP.
"Kalau sudah setuju, baru kita, DPD dan koalisinya pak Prabowo duduk bareng," ujarnya.
Kursi kubu Jokowi - JK di DPR memiliki 207 kursi di DPR, sedangkan di DPD terdapat 132 kursi, jumlah suara totalnya mencapai 339. Jumlah itu masih kalah dengan gabungan Partai Demokrat dan KMP sebanyak 353 kursi.
Menurut Ahmad Basara pihaknya akan menghindari adanya voting, dan akan berusaha mati-matian agar pemilihan dilakukan melalui musyawarah mufakat.
http://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/05/pdip-janji-tak-akan-walk-out

Charles Honoris Siap Perjuangkan Kebebasan Beragama

charles honoris
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Charles Honoris mengatakan siap berjuang sepenuhnya untuk membela kebebasan beragama di Indonesia.

“Saya akan berjuang mati-matian untuk mempertahankan kebebasan beragama, pluralisme, dan Bhineka Tunggal Ika di Indonesia,” ucap dia kepada satuharapan.com saat ditemui usai mengikuti sidang paripurna Sumpah/Janji Anggota MPR/DPR/DPD RI terpilih periode 2014-2019, di Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10).

Ia menambahkan hal tersebut merupakan harga mati yang harus dipertahankan di Indonesia.

Meski begitu, Charles yang merupakan pemeluk agama Kristen Protestan mengungkapkan dirinya tidak hanya berjuang membela kaum nasrani, namun ia tetap berjuang untuk seluruh rakyat Indonesia, terutama dari daerah pemilihannya DKI Jakarta.

“Saya akan tetap berjuang untuk keadilan seluruh masyarakat Indonesia, karena dengan begitu semua komunitas akan mendapat keuntungan yang sama,” kata dia.

Sebagai perwakilan Anggota DPR dari daerah pemilihan DKI Jakarta, lanjut Charles, ia berkomitmen untuk tidak mengambil gaji untuk kepentingan pribadi. “Lima tahun ke depan saya sudah mendirikan rumah aspirasi atau konstituen, nanti ke depannya semua pengeluaran untuk program pemberdayaan di daerah pemilihan akan dilaporkan secara terbuka di situs internet atau di rumah konstituen kita,” kata dia.

PDIP Siap Bersaing

Politisi PDIP itu juga berkomentar terkait peta politik yang terjadi saat ini, yakni antara Koalisi Merah Putih dan koalisi partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut dia, waktu akan menyadarkan seluruh Anggota DPR RI untuk mementingkan kepentingan rakyat dibanding keperluan elit-elit politik.

“Artinya akan ada beberapa partai yang bergabung dengan kita di Koalisi Indonesia Hebat (PDIP, PKB, Hanura, dan NasDem, red),” ujar Charles.

Ia pun mengungkapkan partai tempatnya bernaung siap bersaing dalam pemilihan Ketua DPR RI dan pimpinan-pimpinan komisi, meskipun Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3), sudah terbentuk.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
SATUHARAPAN
http://www.satuharapan.com/read-detail/read/legislator-baru-pdip-siap-perjuangkan-kebebasan-beragama

Charles Honoris, Putra Pengusaha Luntungan Honoris Resmi Jadi Anggota DPR

Charles Honoris, putra kelima dari pengusaha Nasinoal Luntungan Honoris, Charles Honoris telah resmi menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu, 1 Oktober 2014, di Gedung Nusantara, Parlemen, Senayan, Jakarta.

Kader Muda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),  sebagai Pengusaha muda merebut kemenangan pada pemilihan 9 july lalu, Charles mendapat suara terbanyak di daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III dengan 96.842 suara mengalahkan seniornya Effendi Simbolon dan Ketua DPR RI Marzuki Alie.


Diketahui, anggota DPR terpilih berjumlah 560. Sementara anggota DPD berjumlah 132 orang. Sedangkan anggota MPR gabungan dari jumlah anggota DPR dan DPD, sehingga berjumlah 692 orang. Kendati demikian, khusus anggota DPR hanya 555 anggota baru yang dilantik. Soalnya, lima orang yang tidak ikut dilantik tersandung kasus hukum


Kelima anggota dewan periode 2014-2109 yang batal dilantik, pertama, Jero Wacik. Politisi Partai Demokrat itu terganjal lantaran berstatus tersangka dalam kasus dugaan pemerasan di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Jero di kementerian itu menjabat Menteri ESDM.

Kedua, Idham Samawi. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi bantuan klub sepak bola Persiba Bantul.  Ketiga, Herdian Koosnadi. Politisi PDIP itu tersandung kasus dugaan korupsi proyek alat kesehatan  di Dinas Kesehatan Tangerang Selatan. Kasusnya kini ditangani Kejaksaan Tinggi Banten.

Keempat, Jimmy Demianus Ijie. Politisi PDIP  yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Papua Barat itu menjadi terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jayapura, terkait peminjaman dana sebesar Rp22 miliar dari PT Padoma pada 2010 silam. Kelima, Iqbal Wibisono. Politisi Partai Golkar itu menjadi tersangka dalam kasus dugaan bantuan sosial di Provinsi Jawa Tengah.

Tag: Charles Honoris, Situs Berita Terkini, Jakarta Baru, Indonesia Hebat, Putra Luntungan Honoris

Charles Honoris: Indonesia Berkabung, Demokrat Seperti Pontius Pilatus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Charles Honoris angkat suara terkait hasil rapat paripurna terkait RUU Pilkada yang dimenangkan oleh kubu Koalisi Merah Putih. Kekalahan kubu yang mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung dari kubu yang pro pemilihan melalui DPRD, ia anggap sama saja dengan mencederai aspirasi rakyat.

"Demokrasi kita sedang berkabung karena para wakil rakyat yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih mementingkan kepentingan elit politik dan sudah mencederai aspirasi rakyat," ujar Charles.

"Sikap fraksi Partai Demokrat khususnya sangat mengecewakan. Mencuci tangan seperti pontius pilatus dan membiarkan pembantaian terhadap kedaulatan rakyat.Semoga rakyat bisa melihat siapa saja wakil rakyat yang sudah melakukan pengkhianatan terhadap kedaulatan rakyat," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, setelah walkout, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengadakan rapat di kantor fraksi lantai 9, Gedung Nusantara 1 DPR, Jumat (26/9/2014) dini hari.

Namun usai rapat, tidak ada satupun anggota fraksi Demokrat yang keluar dari kantornya. Para staf dan pihak keamanan yang bekerja di lingkungan fraksi partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono pun menutup rapat-rapat informasi jalannya pertemuan tersebut dan keberadaan anggota fraksi Demokrat.

"Saya gak tahu mas, kantor sudah kosong, sudah pada pulang tadi," ujar salah seorang di pintu masuk kantor Fraksi Demokrat.

Para wartawan yang sudah menunggu lama tidak percaya begitu saja. Mereka akhirnya memberanikan diri masuk ke kantor fraksi Demokrat. Setelah masuk ternyata, para anggota fraksi secara bergiliran meninggalkan kantor fraksi melalui pintu belakang.

Ketika ditanya mengenai jalannya sidang dan langkah keputusan yang diambil fraksi, mereka yang kepergok meninggalkan gedung tersebut enggan berkomentar. Mereka hanya melontarkan senyuman kepada para wartawan.

Dari rombongan anggota fraksi Demokrat yang meninggalkan kantor secara sembunyi-sembunyi, tidak tampak batang hidung Ibas yang menggagas rapat tertutup tersebut. Para wartawan hanya melihat sejumlah Paspampres yang bergegas turun menggunakan lift belakang.

Aksi saling kejar sempat terjadi melihat Paspampres turun. Para wartawan mencoba mengikuti melalui lift berbeda. Turun ke lantai delapan para wartawan tidak menemukan Ibas. Begitu juga setelah menyisir setiap lantai, hasilnya nihil.

Para anggota fraksi Demokrat seperti ketakutan menghadapi media. Mereka emoh menjelaskan alasan langkah walkout yang mereka lakukan dalam sidang paripurna.

Salah satu anggota Fraksi Demokrat yang enggan disebutkan namanya, hanya mengatakan pertemuan tersebut dilakukan di ruangan Fraksi Demokrat Nurcahyo.

"Nanti saja saya tidak mau komentar, hanya saja pertemuan di ruangan Nurcahyo. Seharusnya ada juga Agus Hermanto dan Jhonny Allen Marbun," ujarnya.

Sumber: Quote:Tribunnews
Pontius Pilatus

Charles Honoris Pertanyakan Kekecewaan Presiden SBY terkait RUU Pilkada

Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) kecewa terhadap hasil sidang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada).

Namun, banyak pihak mempertanyakan kekecewaan Ketua Umum Partai Demokrat itu. Salah satunya, politikus PDI Perjuangan, Charles Honoris.

Anggota DPR RI terpilih dari Dapil DKI Jakarta III itu berpendapat, kekecewaan Presiden SBY atas manuver walk out Fraksi Partai Demokrat saat Rapat Paripurna menentukan RUU Pilkada itu, justru menimbulkan pertanyaan.

"Siapa sesungguhnya penentu arah kebijakan Fraksi Partai Demokrat? Apakah SBY sebagai Ketua Umum atau pimpinan Fraksi Demokrat tanpa konsultasi dan sepengetahuan dari DPP partai?" kata Charles, dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews, Sabtu 27 September 2014.

Menurut Charles, sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, tidak mungkin SBY tidak tahu aksi walk out yang dilakukan fraksinya di DPR.

Sebab, walk out yang dilakukan Fraksi Demokrat mengakibatkan hasil voting RUU Pilkada dimenangkan fraksi partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.

"SBY sebagai Ketua Umum dan Partai Demokrat harus memperjelas hal ini agar rakyat tahu siapa yang harus bertanggung jawab atas tragedi politik yang telah merampas kedaulatan rakyat," kata Charles.

Kekecewaan SBY diungkapkan dalam jumpa pers yang dilakukan di Hotel Willard Intercontinental, Washington DC, Kamis 25 September 2014 pukul 09.00 waktu setempat atau Jumat, 26 September 2014 pukul 08.00 WIB.

Dikutip dari akun Twitter VOA Indonesia, SBY kecewa dengan proses voting dan hasil keputusan sidang semalam.

"Saya kecewa dengan hasil dan proses politik di DPR, tetapi saya tetap menghormatinya," ujar SBY. [Baca: Pilkada Lewat DPRD, SBY: Saya Kecewa]

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Syarief Hasan, menyampaikan alasan fraksinya melakukan aksi walk out. Kata Syarief, Fraksi Demokrat tidak mendapat dukungan saat berada di lobi fraksi.

"Sebenarnya, semalam itu kami dalam posisi sangat sulit karena untuk menggolkan sepuluh poin saat perbaikan UU pemilih langsung di lobi fraksi tak didukung," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 26 September 2014.

Sumber: Viva
http://politik.news.viva.co.id/news/read/542623-politikus-pdip-pertanyakan-kekecewaan-sby-soal-uu-pilkada
Tag: Charles Honoris

Kuliner ala Jepang dari Irene Charles Honoris

Kuliner ala Jepang makin mewabah di Indonesia. Selain ada Hoka Hoka Bento (Hokben), kini muncul Resto Mr. Karaage kreasi padangan Irene Irawan dan Charles Honoris.

Menurut Irene, pasar kuliner di Indonesia cukup menjanjikan. Responnya juga bagus. Secara ekonomis  pertumbuhan  kuliner  membantu program pemerintah mengentaskan pengangguran.

“Sama seperti di Jepang, masyarakat Indonesia sangat suka daging ayam,” jelas Irene Irawan yang diamini  Charles Honoris saat temu di pers di Central Park, Jakbar, kemarin.

Irene menjelaskan, menu Resto Karaage diolah dari daging ayam yang disajikan lebih tasty dan lembut. Restoran ini juga menawarkan menu-menu yang pas untuk selera lidah orang Indonesia. Sebut saja Karaage original, karaage hotdog, karaage twist, dan lainnya. Untuk variasi menu lain, ada beef triyaki, chicken teriyaki, salmon teriyaki, dan sebagainya.

“Olahan daging ayam kita goreng seperti negara asalnya, yaitu daging ayam dipotong kecil-kecil, tetapi rasanya kita sesuaikan dengan selera orang Indonesia.,” ujar dia.

Sementara, makanan berbasis daging sapi dan ikan sudah dimodifikasi menjadi lebih ringan
Mr Karaage berencana membuka cabang di lima mal di wilayah DKI Jakarta. Sajiannya tidak lagi sekadar mi ataupun sushi, tapi sudah mengarah kepada olahan daging ayam.

“Untuk pemesanan tiga menit, makanan sudah jadi, dua menit langsung keluar karena kami sangat fokus pada kecepatan,” tutupnya.

kabar charles honoris

ASK

Popular Posts