PDIP Yakin Pelantikan Jokowi-JK Berjalan Lancar

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo
Metrotvnews.com, Semarang: Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo yakin pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI berlangsung dengan lancar.

"Semuanya aman. Saya yakin Koalisi Merah Putih (KMP) bisa memisahkan mana proses 'persaingan' demokratis di DPR dan MPR dengan mekanisme ketatanegaraan," kata Tjahjo usai menghadiri peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang yang dipusatkan di kawasan Tugu Muda Semarang, Jawa Tengah, Selasa (14/10/2014) malam.

Menurut Tjahjo, pertemuan Jokowi dengan Ketua DPR Setya Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Ketua DPD Irman Gusman merupakan sinyal pelantikan berjalan dengan baik. Ia mengatakan jaminan kelancaran pelantikan juga sudah diberikan seluruh pihak, mulai MPR, DPR, DPD, dan TNI-Polri.

"Saya yakin dan dijamin seluruh pimpinan MPR, DPR, DPD, termasuk TNI-Polri, dan Pak Susilo Bambang Yudhoyono sendiri menjamin sehingga pelantikan Jokowi akan berjalan baik," jelas dia. 

Sumber: http://news.metrotvnews.com/read/2014/10/14/304997/pdip-yakin-pelantikan-jokowi-jk-berjalan-lancar

Charles Honoris: Pengusul Presiden Dipilih MPR Diharap Cepat Sadar Diri

Pengusul Presiden Dipilih MPR Diharap Cepat Sadar Diri

Penghapusan pilpres langsung oleh rakyat adalah kemunduran demokrasi.



Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR, Charles Honoris, berharap anggota partai politik yang menggulirkan wacana pemilihan presiden dikembalikan lagi ke MPR agar cepat sadar diri. Menurut dia, itu bukan untuk kepentingan rakyat Indonesia, melainkan elite partai.

“Saya rasa mohon sadar, cepat bangun dari tidur dan mimpi. Sadar teman-teman Koalisi Merah Putih. Harap pentingkan kepentingan rakyat di atas kepentingan elite politik,” kata Charles kepada suara.com di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Charles menegaskan penghapusan pilpres langsung oleh rakyat adalah kemunduran demokrasi yang sudah dicapai bangsa Indonesia dengan susah payah.

“Ini kan kemunduran. Kita melihat RUU Pilkada kemunduran yang luar biasa. Apabila akhirnya ada wacana memilih presiden melalui MPR adalah sesuatu yang malapetaka demokrasi bangsa kita,” kata Charles.

Ide mengembalikan pemilihan presiden ke MPR, disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Herman Kadir. Salah satu alasannya, kata dia, pilpres langsung justru memecah belah rakyat. Ia akan mengusulkan agar UUD 1945 diamandemen untuk mengakomodir perubahan sistem itu.

PAN adalah partai anggota Koalisi Merah Putih. Koalisi ini, kemarin berhasil menghapus pilkada langsung dan mengganti dengan sistem pilkada diwakilkan ke segelintir anggota DPRD.
Sumber: Suara.com

kabar charles honoris

ASK

Popular Posts