Indonesia Masih Rawan Teroris, Irjen Tito Hadapi Tugas Berat


Presiden Jokowi telah melantik Irjen Tito Karnavian sebagai kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Tugas Tito dinilai berat mengingat terorisme masih menjadi masalah rawan bagi Indonesia.

"Kalau kita melihat, kalau bicara kerawanan terorisme, kita tak bisa tutup mata. Kita memang masih menjadi target teror. Tentu resikonya besar," kata Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris, Kamis (17/3).

Dia mengakui, keadaan Indonesia tidak sama dengan negara lain yang penuh teror seperti Suriah atau Irak. Aparat pemerintahan dan keamanan selama ini juga sudah bekerja baik dalam menangkal terorisme. Namun tak bisa disangkal bahwa ancaman terorisme masih ada. Terbukti serangan di Jalan Thamrin Jakarta, beberapa waktu lalu, tetap terjadi walau dengan cepat diredam aparat.

Charles mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo mengangkat Tito Karnavian sebagai kepala BNPT. Sebab yang bersangkutan memiliki track record baik dalam menanggulangi terorisme. "Waktu menjabat Kapolda di Papua dan Jakarta, saya lihat prestasi Pak Tito baik. Saya kira sudah tepat Pak Jokowi memilih Pak Tito," kata Charles.

Charles juga menilai bahwa salah satu fokus Tito sebagai kepala BNPT adalah menguatkan program deradikalisasi demi mencegah aksi teror.

Dia juga berharap Tito bisa memperbaiki koordinasi BNPT dengan lembaga negara lainnya dalam menjalankan fungsi pencegahan. Dia memberikan contoh, BNPT pernah merekomendasikan memblokir situs internet dengan konten terorisme kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Namun belakangan muncul pro dan kontra, dimana Kemkominfo seakan tak bisa menjawab masyarakat akan pentingnya pemblokiran itu.

Menurut Charles, hal itu mencerminkan kurang baiknya koordinasi BNPT dengan Kemkominfo, sehingga Kemkominfo tak tahu alasan substansial pemblokiran. "Maka BNPT ke depan harus bisa berkoordinasi dengan lembaga negara lainnya. Jadi koordinasi harus baik," tandasnya.

Sumber : beritasatu.com

Kunjungan Reses Charles Honoris Adakan Tatap Muka dan Serap Aspirasi Bersama Warga Cengkareng Timur

Anggota DPR RI, CHARLES HONORIS

Cengkareng (RKCH) - Bukan sekedar kunjungan kerja biasa, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris hadir di Jalan Galunggung, Kav E1 No. 20, RW 15 RT 1, Kel. Cengkareng Timur, Kec. Cengkareng (6/5). Malam itu Charles Honoris secara langsung bertemu konstituennya dalam kegiatan tatap muka dan menyerap aspirasi masyarakat.

Suasana begitu hangat ketika Anggota Komisi I tersebut masuk ke ruangan acara. Bagaimana tidak, beliau dalam kunjungan ketiganya pada bulan Mei ini hadir bersama Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat A. Togatorop, Lurah Cengkareng Timur Agus Mulyadi beserta jajaran, dan Wakil Camat Cengkareng Hari Widiyatmoko, M.Si. Charles Honoris sendiri sudah melakukan beberapa kegiatan tatap muka dan penyerapan aspirasi di daerah pemilihanya.

Sambutan Charles Honoris

Ratusan warga sudah berkumpul sejak pukul 19.00 di lokasi kegiatan yaitu di kediaman Bapak Simanungkalit. Saat membuka acara “Tatap Muka dan Serap Aspirasi” Charles Honoris menyampaikan rasa hormatnya kepada Bapak Camat Cengkareng yang diwakili oleh Wakil Camat, dan Bapak Lurah Cengkareng Timur, dan Ketua RW/RT, dan kepada Bapak Simanungkalit selaku tuan rumah. Dia menjelaskan bahwa anggota DPR turun blusukan menemui konstituennya adalah sebuah kewajiban anggota DPR yang harus dilakukan setiap kali masa reses. Hal ini penting dilakukan agar aspirasi warga bisa langsung disampaikan dan dicari jalan keluarnya.

Charles Honoris juga memperkenalkan diri bahwa saat ini dia ditugaskan oleh partai untuk duduk di Komisi I DPR-RI yang membidangi pertahanan, TNI, Intelijen, Luar Negeri, dan Komunikasi dan Informatika. Karena kesempatan ini merupakan kunjungan pertama di Cengkareng Timur, Charles Honoris juga menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada PDI Perjuangan dan Joko Widodo, karena di Jakarta Barat khususnya di wilayah Cengkareng sudah memberikan dukungan suara yang sangat banyak pada Pileg dan Pilpres yang lalu.

Serap Aspirasi Warga

Antusias warga justru semakin terlihat pada saat sesi diskusi dan tanya jawab dibuka, warga yang hadir memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan aspirasinya. Warga Kelurahan Cengkareng Timur misalkan sangat keberatan dengan menjamurnya supermarket atau minimarket yang keberadaannya sampai ditengah-tengah kampung dan mematikan warung-warung kecil. Menanggapi aspirasi tersebut dengan tegas Charles Honoris menjawab bahwa diapun sependapat dengan warga. Dia berjanji akan menyampaiakn ini ke Pemprov DKI Jakarta agar dilakukan pembatasan. Menurut Charles Honoris ekonomi Indonesia kedepan harus ditopang dengan usaha-usaha mandiri masyarakat seperti warung, pasar tradisional, UMKM, Koperasi dan industri kreatif lainnya.

Selain persoalan minimarket, ada pula warga yang bertanya terkait persoalan pengurusan pasien BPJS yang terkesan dipersulit oleh pihak Rumah Sakit (RS). Menurut Charles Honoris, Presiden Jokowi sendiri sudah memberikan pernyataan jelas, kalau ada RS yg menolak BPJS dan KJS dengan alasan yang tidak masuk akal, laporkan saja! Melalui Rumah Konstituennya, Charles Honoris juga berjanji membantu warga yang BPJS atau KJS nya ditolak oleh Rumah Sakit.

Masih begitu banyak aspirasi malam itu yang diungkapkan para warga secara langsung kepada Charles Honoris diantaranya terkait infrastruktur di daerah tersebut, pajak tanah yang tinggi bagi pemilik tanah yang luas, sulitnya perizinan membangun rumah ibadah, serta permasalahan pengerukan kali.

Rangkaian acara tatap muka dan serap aspirasi malam itu akhirnya ditutup sampai dengan selesainya pada pukul 22.00. Charles Honoris berpesan agar warga jangan ragu-ragu untuk menghubungi Rumah Konstituen Charles Honoris (RKCH) jika ada sesuatu permasalahan yang sedang dihadapi warga, karena RKCH akan siap berupaya untuk bersama-sama dengan masyarakat mencari solusi-solusi dalam pemecahan permasalahan tersebut.

kabar charles honoris

ASK

Popular Posts